Menu

Mode Gelap
Akhirnya, Bupati Sangihe Lakukan Ground Breaking Jalan Lenganeng–Bawongkulu Dihadiri 500 Lebih Ekonom, Pleno ISEI Ke-XXIV Serukan Penguatan Peran Negara Hadapi Tantangan Ekonomi Global Breaking : Guru SMP di Rote Ndao Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Depan Siswa Lain, Rok Korban Sampai Robek! Merah Putih Shooting Competition Digelar, Gubernur Optimistis Perbakin Bengkulu Raih Emas PON STOP PRESS Wartawan Sulutnews.com “ILPI TARMAWAN”

Manado · 25 Feb 2025 08:53 WIB ·

Harga Nilam Petani Sulut Anjlok, Ini Yang Dilakukan MEP


Oplus_131072 Perbesar

Oplus_131072

MANADO,Sulutnews.com – Wakil Ketua DPRD Sulut dr. Michaela Elsiana Paruntu, MARS, mengatakan pentingnya kajian terhadap mekanisme pasar untuk komoditi pertanian masyarakat khususnya tanaman Nilam yang saat ini sementara buming di provinsi Sulawesi Utara. Menurutnya persoalan nilai jual di tingkat petani yang dianggap bermasalah karena diduga sengaja dimainkan oleh para pedagang pengumpul perlu segera ada langkah dari pemerintah untuk melakukan intervensi lewat regulasi yang tentu tidak menjadikan petani rugi.

“Saat pertemuan dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan saya telah meminta kajian terhadap harga komoditi Nilam masyarakat, untuk mengantisipasi permainan harga oleh pedagang dan hal ini mendesak  arga minyak Nilam tidak di atur sendiri oleh pedagang pengumpul.,” tegas MEP kepada wartawan saat diwawancarai di ruang kerjanya, Senin (24/2/2025).

Juga politisi Partai Golkar yang selalu memberi perhatian terhadap persoalan masyarakat ini mengatakan, kondisi adanya peralihan kepemimpinan di Sulawesi, memang menjadi kendala bagi pemerintah untuk mengambil langkah dalam membuat kebijakan.” Harus dipahami karena Gubernur baru saja dilantik, jadi kita masih menunggu, karena pasti akan ada pergantian pimpinan SKPD, dan kita tunggu Pak Gubernur berada di Sulut dan setelah itu akan kita tindak lanjuti mengenai kajian yang telah dijanjikan, agar masyarakat yang menanam nilam tidak was-was dengan harga,”jelas Legislator Dapil Minsel-Mitra ini.

Terkait fluktuasi harga Nilam, Ketua Komisi Remaja Sinode GMIM ini mengimbau masyarakat khususnya petani petani nilam agar terus bekerja, jangan sampai tiba-tiba berhentindan patah semangat. “Memang hukum ekonomi berlaku, semakin banyak produksi pasti harga turun, tetapi kami tidak menutup mata, untuk bagaimana memproteksi harga lewat regulasi,” ungkap MEP sambil bertekat akan melakukan yang terbaik untuk memperhatikan aspirasi masyarakat di lembaga DPRD Sulut.(Josh tinungki)

Artikel ini telah dibaca 1,067 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sejumlah Kepsek SMA dan SMK Optimis Proyek Revitalisasi Selesai Sebelum 15 Desember 2025, Ada Progres Pekerjaan Sudah Diatas 80 Persen

6 November 2025 - 23:41 WIB

Pelaksanaan TKA di 398 SMA, SMK dan SLB di Sulut Tangal 3 – 6 November 2025 Lancar, Ada Susulan 17 November

6 November 2025 - 23:35 WIB

Sejumlah Kepsek SMA dan SMK Optimis Proyek Revitalisasi Selesai Sebelum 15 Desember 2025, Ada Progres Pekerjaan Sudah Diatas 80 Persen

6 November 2025 - 23:31 WIB

Dinas PMD Minsel Tampilkan Produk Unggulan di Agrinex Expo Jakarta 2025

6 November 2025 - 16:20 WIB

Pesan Kepala Badan Cadangan Nasional Kemenhan RI Letjen TNI Gabriel Lema Pada Workshop Bela Negara

6 November 2025 - 11:58 WIB

Sejumlah Kepsek SMA dan SMK Apresiasi Kegiatan GTK APRESIASi Yang Dilaksanakan Kemendikdasmen di Sulut

6 November 2025 - 10:37 WIB

Trending di Manado