MANADO, Sulutnews.com – Menghadapi cuaca ekstrim yang saat ini sedang mengintai wilayah Sulawesi Utara, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi mendirikan Tujuh Posko penanggulangan bencana. Saat diwawancarai Kepala Balai Hendro Satrio menjekaskan. Pendirian Posko siaga bencana BPJN sebagai upaya untuk melakukan evakuasi material akibat bencana.
” Minimal 6 jam pasca kejadian, kami sudah selesai melakukan evakuasi dilokasi, sehingga peralatan maupun petugas tetap siaga,” ungkap Satrio.
Juga Satrio mengatakan, agar efektifitas waktu dapat digunakan dengan maksimal, mengingat seringkali terjadi antrian kendaraan saat menuju lokasi bencana maka BPJN bekoordinasi dengan aparat kepolisian, sehingga alat untuk melakukan evakuasi dapat sampai tepat waktu.” Tim Reaksi Cepat yang ditemoat disetiap posko telah dibekali dengan teknik penanggulangan bencana yang tentunya didukung dengan peralatan yang lengkao,” ungkap Satrio.
Posko bencana BPJN yang saat ini siap 2×24 jam dilengkapi dengan 22 alat berat berupa Reder, Dam Truck, Crame yang siaga di tujuh Posko di Kantor BPJN Sulut Minahasa Utara, Kota Tomohon, Kota Kotamobagu, Tutuyan, Bintauna, Kabuoaten Sangihe dan Talaud.(josh tinungki)