MANADO, Sulutnews.com – Gerak cepat atasi kerusakan sejumlah infrastruktur jalan dan jembata yang diakibatkan bencana alam tanah longsor dan banjir di wilayah Sulawesi Utara, terus dilakukan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi. Dibawah kendali langsung Hendro Satrio selaku Kepala BPJN Sulawesi dilakukan, perbaikan dan saat ini sudah bisa berfungsi.
” Kami telah membentuk tim penanggulangan bencana di tujuh posko yang tersebar di Kabupaten Kota rawan bencana, dan tim lapangan akan terus siaga dan berkoordinasi dengan pihak terkait melakukan penanganan ketika terjadi longsor atau banjir yang menyebabkan tertutupnya aksesbjalan atau jembatan,” ungkap Satrio kepada Wartawan Kamis (9/2/2023).
Dalam kaitan aktifitas tim tanggap bencana BPJN saat melakukan tindakan juga dilengkapi dengan peralatan memadai yang bisa langsung melakukan pembersihan dititik lokasi bencana.” Ada 22 alat berat seperti Loder,Eksavator, Motorgleder, Damtruck yang siaga lapangan,” kata Satrio
pihak BPJN Sulawesi juga telah siagakan petugas lapangan di tujuh tempat yang setiap saat siaga jika terjadi bencana.” Perhatian terhadap kondisi jalan yang terganggu akibat longsor dan juga banjir yang menyebabkan jembatan rusak langsung dilakukan penanganan,” kata Santrio.
Saat cuaca ekstrim 27 Januari silam,.ruas jalan AA Maramis, depan transmart dan depan RS ODSK, juga ruas jalan Tomohon terjadi longsor tapi tidak menutupi ruas jalan, tim juga langsung melakukan pembersihan,tak hanya itu saja perbaikan jembatan Wori-Likupang yang saat itu box cover ambruk langsung ditangani.juga longsor yang menutupi ruas Pantai Utara (Pantura) wilayah Bolmong juga langsung ditangani.(josh tinungki)