TOMOHON|SULUTNEWS.COM– PARA Pimpinan Tonaas/ ketua- ketua Ormas dan komunitas adat budaya yang ada di kota Tomohon, menggelar Rapat musyawarah/pertemuan perdana bertempat di Rumah Budaya Nusantara /RBN Wale Ma’zani, yang beralamat di Kelurahan Walian 1, Kecamatan Tomohon Selatan, Tomohon, Rabu (26/4/2023) malam.
Pertemuan ini dihadiri oleh lima Pimpinan Ormas adat dan empat Pimpinan komunitas, diantara-Nya Ketua RBN Joudy Aray, Panglima besar Shi’zang Wanua Mina’esa Marthen Wajong, Ketua Waraney Tanah Toar Lumimu’ut Jimmy Posumah, Tonaas Laskar Manguni Indonesia (LMI) Jorie Wajong, Tonaas Brigade Manguni (BM) Steven Waworuntu, Tonaas Milisi Waraney John Mongdong, Panglima besar Mina’esa Tou Indonesia (MTI), Marthen Rampengan, Ketua Forum seni Budaya ne Tombulu Otce Lagana dan Ketua Komunitas Tou Kinaskas Maria Polii.
“Pertemuan ini digelar bertujuan untuk memajukan adat budaya Tombulu di Kota Tomohon, bersinergi dengan pemerintah kota Tomohon dalam hal adat budaya. Dimana Peran Ormas juga ikut membantu Kepolisian/TNI dalam bidang keamanan di kota Tomohon,” ungkap Ketua RBN Joudy Aray.
“Kita tahu bersama bahwa Organisasi kemasyarakatan pada dasarnya dibentuk dengan tujuan untuk menjaga, memelihara, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.’’ Semua ormas, tak terkecuali Ormas terbesar di Indonesia sekalipun memiliki kewajiban untuk tetap menjaga norma, etika, dan nilai-nilai moral dalam hidup bermasyarakat.
Untuk itulah pertemuan ini kami gelar yang bertujuan mendukung Pemerintah dalam rangka memajukan adat budaya demi kesejahteraan masyarakat Tomohon.’’ Dimana para Pimpinan Tonaas/ ketua- ketua Ormas dan komunitas adat budaya yang ada di kota Tomohon, dalam pertemuan tersebut menyampaikan berbagai usulan kepada Pemerintah, kunci Joudy Aray.
Ini Usulan para Pimpinan Tonaas/ketua- ketua Ormas dan komunitas adat budaya:
1. Tonaas Laskar Manguni Indonesia mengusulkan ke pemerintah,”untuk di buat desa adat/kampung adat budaya dan meminta kepada DPRD Tomohon agar mengesahkannya.
2. Ketua Waraney Tana Toar lumimuut mengusulkan ke pemerintah,” untuk membuat perda adat.
3. Tonaas Milisi Waraney mengusulkan ke Pemerintah,” untuk setiap kegiatan – kegiatan besar di Kota Tomohon ada ciri khas budaya yang ditampilkan, contoh memakai pakaian adat.
4. Tonaas Brigade Manguni mengusulkan ke Pemerintah,” agar memperkenalkan serta mewariskan adat budaya sejak dini ke Sekolah Dasar, SMP dan SMA.
5. Shi’zang Wanua mengusulkan ke Pemerintah,” membiasakan menyapa sesama saat bertemu dengan kata “TABEA”, serta mengusulkan bahasa Tombulu di masukan ke kurikulum SD, SMP ,SMA., Semua ormas yang ada agar bersinergi dengan Kepolisian/TNI dalam bidang keamanan di Tomohon.
6. Ketua forum seni budaya ne Tombulu mengusulkan ke Pemerintah,” Tomohon bukan hanya sebagai kota bunga tapi adalah kota budaya, dan mengusulkan kegiatan TOF untuk flot – flot bunga agar lebih memperkenalkan/menampilkan budaya Tombulu.
(**/arp)