Manado, Sulutnews.com – Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut optimis semua proyek lewat Dana Alokasi Khusus ( DAK) tahun 2024 dipuluhan SMA dan SMK Negeri dan Swasta di Sulut bisa rampung atau tuntas semua hinga akhir tahun ini.
” Saya optimis semua proyek DAK tahun ini bisa tuntas hinga akhir tahun sesuai kontrak” kata Recky Lembong Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK) Dikda Sulut kepada sejumlah wartawan dikantornya Rabu (18/9).
Menurutnya proyek DAK tahun 2024 untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan itu sesuai kontrak dimulai bulan Juli 2024 dan batas kontrak hinga akhir Desember 2024. ” Jadi kontraktor yang mengerjakan proyek sudah berkomitmen untuk tuntaskan hinga batas kontrak. Bila tidak ada sangsi dan teguran” kata Lembong.
Memang menurut Lembong puluhan proyek DAK itu jadwal atau tangal kontrak tidak sama pada awal Juli 2024. Ada juga pertengahan bulan Juli namun batas kontrak sama hinga akhir 2024.” Kita terus mengawasan pekerjaan proyek DAK” kata Lembong.
Proyek DAK nilainya juga berbeda antara sekolah. Ada yang Rp 4, 4 miliar ada juga Rp 1, 6 miliar bahkan ada lebih sedikit. Menurutnya proyek DAK itu diberikan kepada sekolah sesuai Dapodik sekolah. Jadi tidak semua sekolah. Ada yang sudah tahun tahun sebelumnya ada juga tahun 2025 nanti.” Jadi jangan berkecil hati sekolah yang lain perbaiki Dapodik agar kedepan bisa dapat” kata Lembong.
Ia menambahkan proyek DAK ini merupakan Komitmen Pemda Sulut pak Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw untuk membangun sarana pendidikan agar bisa meningkat kualitas lulusan kita kedepan” Sarana dan prasarana itu diperbaiki. Karena sejak 2017 kewengan SMA dan SMK serta SLB sederajat dialihkan ke Provinsi banyak kondisi sekolah tidak layak” kata Recky Lembong.
Pers Bantu Awasi
Dia berharap Pers dan LSM serta masyarakat luas untuk mengawasi bersama proses pekerjaan proyek DAK. Kalau ada masalah silakan lapor kepada kami di Dikda Sulut.” Ini era transparan tidak ada yang harus diutupi. Kalau ada masalah kita selesaikan” kata Lembong.
Sementara sejumlah Proyek DAK yang dipantau Sulutnews.com baru baru ini mulai berproses seperti di SMK Negeri 6 Manado senilai Rp 4,4 miliar, SMK Negeri 1 Tondano senilai Rp 4,237 miliar, SMK Negeri 1 Toluwaan di Minahasa Tengara senilai Rp 1,6 miliar. Sejumlah Kepsek mengatakan mereka hanya bantu awasi. Itu memang kewenangan PPK Dikda Sulut mengawasi. Namun kami sebagai Kepsek juga tetap memantau.” Jadi kita bantu awasi karena berada disekolah kami” kata Kepsek SMK Negeri 1 Tondano Maxi Tulung S.Pd. (Fanny)