Tahuna, Sulutnews.com – Angin kencang, hujan deras dan gelombang besar melanda wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, sejak kemarin, Selasa (10/01) sampai hari ini masih berlangsung.
Terpantau di pesisir Kelurahan Santiago Kecamatan Tahuna, setidaknya ada 3 rumah rusak parah dan 4 lainnya juga rusak sedang, demikian juga di pesisir Kelurahan Tidore Kecamatan Tahuna gelombang besar menghantam talud bolevard mengakibatkan genangan air di sepanjang jalan dan air laut ada yang masuk ke rumah warga.
Kecamatan Tatoareng, Kampung Para Salingkere dusun Apeng Lawo, ombak besar dan angin kencang menerjang sampai ke pemukiman akibatnya bangunan sekolah SD menjadi sasaran, beberapa atap rusak juga talud penahan ombak rusak.
Masih kecamatan Tatoareng di Kampung Kalama, akibat ombak besar 1 pamo milik warga tenggelam, ombak juga masuk sampai ke pemukiman. Tak luput pelabuhan menjadi sasaran amukan ombak, saat hantaman ombak, dermaga nyaris tak terlihat.
Di Kecamatan Nusa Tabukan, amukan ombak juga merusak rumah warga dan menghantam pemukiman warga di Kampung Tinakareng.
Satu perahu di desa Paghulu kecamatan Manganitu, juga menjadi korban amukan ombak besar.
Wilayah perbatasan, Pulau Lipaeng, Kawaluso, Matutuang dan Marore pun turut merasakan amukan ombak yang menerjang pesisir pantai dan dermaga.
Belum lagi longsor di jalan Barangka-Bakalaeng terjadi dua hari lalu akibat tensitas curah hujan tinggi, beruntung sudah berhasil di bersihkan, jalan Tahuna-Tabukan Utara juga alami longsor, satu tiang listrik tumbang di jalan Kampung Lenganeng Kecamatan Tabukan Utara.
Pihak pemerintah, TNI/Polri bahu membahu membersihkan longsor dan membantu masyarakat.
Penjabat Bupati, Rinny Silangen Tamuntuan (RST) menyampaikan himbauan kepada masyarakat Sangihe, untuk tetap waspada.
“Masyarakatku yang tercinta, cuaca ekstrim ini masih berlangsung, kami mohon untuk tetap waspada. Di pesisir pantai diharapkan mengungsi sementara waktu demi keselamatan, demikian pula yang tinggal di batarn sungai, lereng gunung tetap waspada akan bahaya longsor dan banjir” himbau Bupati.
Lanjut Tamuntuan, bagi dinas terkait, pemerintah Kecamatan, Kelurahan dan desa agar kooperatif tanggap bencana, segera melakukan langka kongkrit membantu masyarakat terdampak cuaca ekstrim, juga melaporkan setiap kerusakan dan korban bencana.
Tak hanya itu, Tamuntuan juga sembari mengucapkan doa agar Tuhan menjaga dan melindungi Sangihe, baik di daratan Sangihe maupun di wilayah pulau-pulau.
Di informasikan juga, untuk hari ini tidak ada pelayaran kapal komersil yang melayani Tahuna-Manado. (Andy Gansalangi)