JM.com,Kotamobagu- Untuk memperkuat keamanan Produk makanan yang di jual di kita Kotamobagu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Manado menggelar kegiatan monitoring bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu Kamis (7/11/2024).
Di kegiatan tersebut, Kepala Balai POM Manado, Agung Kurniawan, mengungkapkan kegiatan ini penting di laksanakan ini kelanjutan dari serangkaian langkah yang sudah dimulai sejak April 2024. Dalam perjalanannya, BPOM bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kotamobagu untuk mengimplementasikan program keamanan pangan nasional.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan komunitas-komunitas lokal, termasuk di tiga kelurahan, satu pasar, dan 11 sekolah dari tingkat SD hingga SMA, guna memastikan keamanan pangan di setiap lapisan masyarakat,” ujar Agung.
Saat ini, BPOM fokus pada evaluasi pendampingan yang telah dilakukan kepada kader-kader di masing-masing komunitas. Para kader ini mendapat pelatihan khusus untuk mengawasi ketahanan pangan di wilayah mereka—mulai dari pasar, kelurahan, hingga kantin sekolah.
“Upaya pengawasan ini melibatkan seluruh elemen, dari pasar dan desa, hingga lingkungan sekolah. Harapannya, ketahanan pangan dapat terjaga dengan baik di setiap lini,” jelas Agung.
Selain mengevaluasi pelaksanaan program, BPOM juga menilai dampak dari intervensi yang telah dilakukan. Agung menekankan pentingnya dukungan dari Pemerintah Daerah untuk mengembangkan program ini lebih lanjut.
“Intervensi yang telah berjalan sejak 2017 di berbagai daerah, termasuk Kotamobagu, membutuhkan replikasi dari pemerintah agar daerah semakin mandiri dalam menjaga keamanan pangan,” tambahnya.
Agung berharap, hasil monitoring dan evaluasi kali ini dapat menjadi inspirasi untuk memperluas cakupan keamanan pangan di Kotamobagu, tak hanya di bawah pengawasan BPOM dan Pemkot, tetapi juga melibatkan masyarakat serta komunitas-komunitas yang telah terbentuk.
Hadir dalam kegiatan ini, Asisten II Pemkot Kotamobagu, pimpinan OPD, camat, lurah, serta para kader komunitas yang terlibat dalam program keamanan pangan ini.(*)