Tahuna, Sulutnews.com – Komitmen Bank Indonesia (BI) terhadap dunia pendidikan patut di apresiasi. Pasalnya Kamis, (07/03/2024) bertempat di auditorium Winsulangi Salindeho, Bank Sentral itu melakukan sosialisasi terkait program sosial atau Beasiswa, di Kampus Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) di Manganitu.
Sosialisasi tersebut difokuskan pada peran BI dalam menunjang pendidikan di Indonesia, melalui program sosial. Selain itu BI Perwakilan Sulawesi Utara itu juga mensosialisasikan program-program BI dalam menjaga stabilitas inflasi, penggunaan mata uang digital dengan sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)
Imade Doni Irawan, selaku pihak BI mengatakan pentingnya sosialisasi berbagai program BI di tengah masyarakat, maupun di kalangan akademisi khususnya Mahasiswa, sehingga BI benar-benar hadir di tengah masyarakat lewat program-programnya.
Menurut Imade, sebagai Bank Sentral, mengambil peran penting di dunia pendidikan, dimana BI bercita-cita menyiapkan generasi baru Indonesia yang lebih unggul dan memiliki kompetensi serta daya saing.
Pemberian Beasiswa yang di maksud, memili kriteria dan penjaringan yang ketat serta profesional. “Kami melakukan perekrutan bagi penerima Beasiswa di Kampus-kampus dimana BI senantiasa menyiapkan generasi muda yang unggul dimasa depan, melalui mekanisme rekrutmen secara pribadi” kata Imade.
Adapun Beasiswa yang dimaksud diberikan kepada mahasiswa yang sudah mencapai 40 SKS, dengan nilai IPK 3 koma atau A+, Mahasiswa kurang mampu di buktikan dengan surat keterangan tidak mampu, berahlak baik, berprestasi dan terlibat aktif di organisasi kemahasiswaan.
“Kriteria tersebut mutlak untuk dipenuhi, karena tujuan BI ada tiga, untuk mempersiapkan Mahasiswa itu sebagai, 1. Frontline, 2. Change Agents, 3. Future Leader, sehingga melalu program tersebut melahirkan generasi Excellent dimasa depan” imbuhnya.
Dijelaskan oleh Imade, Frontline adalah, program dimana Mahasiswa penerima manfaat program sosial mampu menjadi garda terdepan mengkomunikasikan tentang BI secara kelembagaan dan berbagai kebijakan BI kepada sesama Mahasiswa maupun masyarakat Umum, Change Agents adalah, menjadi agen perubahan sebagai role model atau teladan dalam perilaku dan prestasi di kalangan masyarakat dan Pelajar/Mahasiswa, sedangkan Future Leader adalah, mempersiapkan generasi muda manjadi pemimpin muda di berbagai bidang dan tingkatan.
Kemudian, menurut Imade, BI juga fokus pada pendampingan terhadap UKM di Sulut, khususnya wirausaha dan kelompok tani, sebab program itu berhubungan dengan penyumbang indikator inflasi di Sulut. Terkait pendampingan terhadap para nelayan, BI masih mengkaji dan mempersiapkan langkah-langkah dimana kedepannya bisa saja masuk dalam target program BI.
Hal itu, dikemukakan mengingat wilayah Kepulauan Sangihe, masyarakat mayoritas nelayan, termasuk para orang tua dari Mahasiswa. “Jadi soal kemitraan dengan nelayan kami masih menunggu kebijakan, sebab saat ini kami fokus pada produk yang menjadi indikator terjadinya inflasi di daerah, kami juga memahami bahwa pentingnya menggandeng para nelayan kedepannya mengingat kewilayahan seperti Sangihe mayoritas adalah nelayan” jelas Imade.
Disampaikan pula oleh Imade, bahwa target penerima manfaat program sosial BI di kampus Polnustar sebanyak 50 Mahasiswa. Olehnya ia menyampaikan pesan kepada Mahasiswa agar tekun belajar dan selalu menjadi yang terbaik.
Sementara itu, Direktur Polnustar, Ferdinand Gansalangi mengatakan, kemitraan Polnustar dengan BI sudah terbangun dimana dampaknya terhadap Mahasiswa berupa beasiswa sudah dirasakan manfaatnya. “Ini kerjasama yang baik antara Polnustar dan BI, dimana Mahasiswa Polnustar mendapatkan kesempatan memperoleh bantuan program sosial BI” tutur Gansalangi.
Lebih lanjut Gansalangi mengatakan, untuk tahun ini BI menargetkan 50 Mahasiswa penerima Beasiswa, hal itu menjadi angin segar bagi para Mahasiswa maupun orang tua Mahasiswa.
“Jadi keberlanjutan program bersama BI berupa Beasiswa sangat berdampak kepada kami, baik itu bagi Mahasiswa dan orang tua mereka, sebab hadirnya Beasiswa menunjang pembiayaan pendidikan bagi penerima manfaat.” tandas Direktur.
Menurut salah satu penerima manfaat program sosial BI, Enjels I C. Nimot, bahwa program tersebut sangat membantunya. “Tentunya program Beasiswa dari Bank Indonesia sangat membantu dalam biaya Perkuliahan, juga menambah banyak pengalaman dalam berorganisasi, Keuntungan yang saya rasakan sebagai penerima beasiswa Bank Indonesia adalah dana pendidikan sebesar 6 juta per semester, Keuntungan lainnya dari beasiswa ini adalah saya bisa menguasai materi tentang Bank Indonesia” tutupnya. (Andy Gansalangi)