Bolmut, Sulutnews.com – Bencana bandang terjadi lagi di Desa Inomunga Kecamatan Kaidipang Kabupapaten Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulut pada hari Kamis, 29 Februari 2023, sesudah ba’da sholat Isya. Jumat (01/03/2024).
Sesudah pasca banjir bandang Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sofianto Ponongoa menyampaikan proses evakuasi pasca banjir melanda 200 kepala keluarga, 1 hektar empang, 3 unit rumah rusak ringan, 1 ekor sapi serta 2 ekor kambing tewas tenggelam.
“Bantuan sementara kita tanggulangi kepada penduduk korban banjir Desa Inomunga berupa super mie dan minuman air mineral serta kasur.
Ditambahkannya, pada saat banjir bandang terjadi saya lagi di Manado mengurus bantuan pasca banjir di Bolangitang Barat dan Bintauna di Kantor BPBD Sulut. Anggaran kita tertata di APBD 2023/2024 Bolmut sangat minim.
Sangadi (kepala desa) Inomunga Sidin Datuela mengungkapkan kembali peristiwa banjir bandang terjadi sesudah bada Isya. Curah hujan sangat tinggi, petir dan guntur memekakan telinga, terdengar bunyi gemuruh dari atas Gunung Solok, terjadi longsor dengan membawa batu-batuan serta pasir bercampur lumpur melewati sungai utama desa ini, meluap menghantam rumah penduduk serta pos kamling permanen depan masjid roboh terguling di bantaran sungai. Terdengar jeritan suara penduduk minta tolong menyampaikan ada banjir mendadak melanda rumahnya.
“Selama ini sejak usia 72 tahun Desa Inomunga, baru pertama kali dihantam banjir mendadak, bersyukur dari Pemda Bolmut dengan satuan perangkat daerah terjun langsung membersihkan lumpur. Kantor Desa lumpurnya sebatas lutut,” ungkap Sangadi Inomunga.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Dr. Hidayat Panigoro, M.Si, mengungkapkan musibah banjir bandang selain disebabkan faktor alami, yaitu curah hujan yang tinggi, banjir juga terjadi karena ulah manusia. Contoh, berkurangnya kawasan resapan air karena alih fungsi lahan, penggundulan hutan yang meningkatkan erosi dan mendangkalkan sungai, serta perilaku tidak bertanggung jawab seperti membuang sampah di sungai dan mendirikan hunian di bantaran sungai.
(/Gandhi Goma).