Tomohon, Sulutnews.com – Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2024, Provinsi Sulawesi Utara digelar spektakuler dan cukup menghibur yang dilaksanakan setiap tanggal 8-12 Agustus. TIFF berawal tahun 2008 silam dan ini yang ke-12 kali diadakan.
Pengunjung yang mayoritas merupakan penyuka Bunga Krisan dari dalam dan luar negeri rela berkorban melepas lembaran uang untuk mengobati dahaga mata pada bunga beraneka warnanya ini.
Tournament of Flower (ToF) Tomohon digelar dengan 3 parade yang populer dalam pelaksanaan TIFF. Diadakan sepenuhnya oleh panitia penyelenggara dengan menampilkan pawai kendaraan berhiaskan bunga jenis Krisan di jalan utama Kota Tomohon, Sabtu (10/8).
Dua parade lainnya yaitu Tounament Of Parade Pemilihan Putri Bunga Tomohon dan Pameran Bunga Tomohon. Setiap tahun TIFF digelar dan dikunjungi ribuan orang dari daerah di seluruh Indonesia seperti Bali dan Jakarta dan dari negara lain Cina, Jepang, India dan lainya.
Berbagai pihak memuji keberhasilan TIFF antara lain istri dari Bupati Boltim Ny Seska Elfira Budiman yang datang untuk menyaksikan dari dekat. “Menurut saya Parade ToF sangat menarik untuk dikunjungi. Saya memberi suport ke pemerintah Tomohon agar tak berubah ToF sebagai icon bunga tradisional yang bisa dijual ke mancanegara,” kata Ny Seska Elfira Budiman, Sabtu (10/8) di Tomohon.
Ia berharap TIFF akan menjadi contoh bagi Boltim untuk membuat event yang sama yang bisa dijual ke mancanegara. “Karena luar biasa, dapat membawa nama harum Indonesia ke mancanegara,” ungkapnya.
Menjadi perhatian khusus akademisi, karena panitia TIFF juga mendatangkan perangkai bunga dari Kampus Politeknik Bali dan dari Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPSI) Bali.
“Kami pendukung TIFF 2024 dari Bali, sangat suport sebagai pihak ketiga yang menjadi juri dalam Tounament ini,” kata Direktur Politeknik Bali Ida Bagus Putu Puja memberi komentarnya.
Ia menambahkan, TIFF Tomohon tujuannya memperkenalkan kekayaan Nusantara, luar biasa karena sudah 12 kali diadakan. Namun di bagian lain Ida Bagus Putu Puja mengkritisi Panitia dalam hal waktu dan koordinasi dengan tamu perlu ada peningkatan, “Cuma dari segi waktu harus diperhitungkan, TIFF harus diadakan tepat waktu jangan lagi molor, demikian juga perlu adanya Prefer dengan tamu yang hadir harus ada koordinasi terlebih dahulu,” tambahnya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Kantor Cabang Utama (KCU) PT Bank Central Asia, Tbk Manado Felicia Lily yang diwakili Kepala Pemasaran, mengaku sangat suport pada event TIFF. “Bagus, tidak ada tandingannya di dunia. Semoga lebih baik lagi ke depannya,” kata pria ini. (*/Advetorial)