Tahuna, Sulutnews.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Steven Kandouw, menghadiri peresmian gedung perkuliahan Kampus Bahari Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) Selasa (31/01).
Selain Wagub Kandouw, turut hadir Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Kiki Yuliati, Ketua DPRD Sulut, Fransiskus Andi Silangen dan Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Sangihe, serta tokoh masyarakat dan civitas akademik Polnustar.
Sedianya peresmian gedung C perkuliahan kampus Polnustar akan diresmikan oleh Gubernur Olly Dondokambey, namun Gubernur berhalangan datang dikarenakan urusan dinas yang tidak bisa di wakili.
Kandouw dalam sambutannya mengatakan, hadirnya kampus Polnustar di wilayah kepulauan Perbatasan, terjadi pemerataan pendidikan bagi semua masyarakat.
Selain itu kata Kandouw, pembangunan di daerah selalu diukur dan di evaluasi dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ada tiga dimensi masing-masing kesehatan, pendidikan dan kelayakan hidup.
“Hadirnya Polnustar, sudah pasti meningkatkan indeks pembangunan manusia di wilayah perbatasan” kata Kandouw.
Tak hanya itu Kandouw juga mengatakan hadirnya Polnustar kiranya mampu mencetak lulusan-lulusan terbaik dari antara 40 kampus Politeknik di Indonesia, untuk mendukung 8 program prioritas Gubernur salah satunya adalah pembangunan manusia.
Sementara itu kata, Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Kiki Yuliati, bahwa pohaknya akan mendukung pengembangan Polnustar kedepan, sebagai bagian dari pemerataan pembangunan pendidikan sampai ke wilayah perbatasan.
“Menjadi catatan kami Polnustar sebagi lembaga tinggi berada di perbatasan NKRI, dimana kehadiran Polnustar mampu menjngkau tersedianya pendidikan tinggi di wilayah perbatasan, sehingga Kementerian tetap mendukumg upaya pengembangan Polnustar kedepannya” tandas Dirjen.
Kata Pj. Bupati Rinny Silangen Tamuntuan, juga pihaknya akan mendukung pengembangan kampus Polnustar sebagai perguruan tinggi yang ada di Kepulauan Sangihe. “Tentunya Pemda tetap mendukung pengembangan Polnustar kedepannya serta menjalin kerjasama dalam pelbagai kepentingan bersama” ungkap Tamuntuan.
Dalam laporannya Direktur Polnustar Ferdinand Gansalangi, menyampaikan berbagai program pengembangan Polnustar antara lain, program segitiga Polnustar kampus Tahuna, kampus Manganitu dan Kampus Kuma I di Tabukan Tengah.
Untuk area kampus di Kuma I, Gansalangi menyampaikan telah mengusulkan proposal pembebasan lahan seluas 10 Km² ke Gubernur sehingga disana akan di jadikan Teaching Factory bagi program studi Perikana Kebaharian.
Dihadapan Dirjen, Wagub dan Bupati, Gansalangi tetap meminta dukungan pemerintah agar cita-cita besar Polnustar dapat terwujud demi menyiapkan SDM handal di wilayah perbatasan. “Kami berharap baik Kementerian, Pemrov maupun Pemda agar bisa membantu kami Polnustar dalam pengembangan Pendidikan di kawasan perbatasan NKRI ini” pungkas Gansalangi.
Usai melakukan pengguntingan pita, rombongan menuju lantai II gedung C. Dirjen, Wagub dan Bupati menyempatkan diri berdialog dengan mahasiswa di ruang kelas. (Andy Gansalangi)