Manado,SulutNews.Com – Fokus Pemerintah Pusat dalam hal ini BPJN Provinsi Sulawesi Utara untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur Jalan Nasional masih menjadi prioritas hingga akhir tahun 2023. Tentu saja dibutuhkan Alokasi Anggaran yang tidak sedikit.
Sebut saja Proyek Multi Years Manado Other Ring Road (MORR) yang digarap sejak 2016 dengan Alokasi Anggaran APBN. Setelah diresmikan Presiden Jokowi MORR I dan II, yang membuat bibir bisa berdecak kagum, maka tahun berikutnya MORR III selanjutnya digarap dan difokuskan untuk target jalan baru menyambung Kota Manado dengan bagian Tenggara Profinsii Sulawesi Utara yaitu Kabupaten Mitra.
Jalan Nasional MORR III optimis dapat diselesaikan sepanjang 11,3 Km di anggaran tahun 2023/2024. Kegiatan proyek di tahap ini terkesan lamban diakibatkan banyak faktor penghalang diantaranya kebutuhan properti (ganti rugi lahan), yang diselesaikan cukup sulit dan makan waktu lama.
“Tahun 2023 kita baru bisa menyelesaikan 36,4 persen pembangunan dari target sepanjang 1,9km di Desa Sea. Kendala yang kami dihadapi berupa sengketa tanah, baru bisa selesai di akhir tahun ini,” demikian kata Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio Muhammad Kamarudin,ST,MT, pada pertemuan dengan wartawan di Ruang Rapat BPJN Suwaan, Minahasa Utara, pekan lalu. Hadir Kapala Satuan Kerja PJN Wilayah I Profinsi Sulawesi Utara Dr Yanti Manu,ST,M,Eng.
Kaitan lainnya dengan target di MORR III, adalah rencana dilanjutan pembangunan jalan 2,6 km pada tahun 2024/2025. “Jadi nanti jika dihitung dari target 11,3 km MORR III, maka yang selesai kita garap sudah 5 km jalan baru pada tahap 3,” tambahnya.
Maka yang tersisa tinggal 6 km pada tahun berikutnya sehingga kira-kira menjadi 11,3Km. Targen jalan baru inilah yanģ sedang kita usulkan di Kementrian PUPR untuk dilanjutkan pada tahun 2024/2025, urainya pula.
Pembangunan MORR III memang tidak semudah seperti membalikan tangan, menurut Hendro Satrio, membangun jalan selebar 6 meter ini dibutuhkan kontruksi yang baik, terutama untuk membangun ruas jalan baru yang bisa melintasi sungai-sungai kecil dan menghindari terjadi becek saat musim hujan.
Selanjutnya untuk upaya pengecoran, dan pengaspalan tiga lapis. Di bagian lain ia menambahkan, pembangunan proyek MORR III akan berhenti saat ditemukannya jalan profinsi atau jalan yang sudah difungsikan. “Proyek akan kita hentikan kira-kira 100 meter sebelum bertemu jalan yang sudah difungsikan, karena memang begitu kita bangun MORR,” tegasnya.
Jalan Nasional MORR III dibangun dengan optimisme terbukanya kegiatan masyarakat di sektor pertanian, perkebunan, transportasi, investasi dan industrialisasi, tambah pria yang dikenal murah hati ini.
Alkata yang terurai, cita-cita tersambungnya Jalan Nasional MORR III dari bagian utara hingga tenggara Sulawesi Utara seyogjanya tentu dibutuhkan dorongan dari banyak pihak. Dan yang penting juga tersusunnya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan proyek oleh orang-orang brilian yang konsis berkeinginan sama membangun Jalan nasional berkelas di Sulawesi Utara.
(Yayuk Wullur)