Manado, Sulutnews.com – Kepala Rumah Sakit ( Karumkit) Bhayangkara Manado Kompol dr Chandra Tanoeisan Sp.KFR mengatakan, sejak awal tahun 2024 hinga saat ini ada sekitar 6.000 warga yang mendapat perawatan kesehatan dirumah sakit mereka. Ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu sekitar 3.000 lebih yang mendapat perawatan.
“Jadi ada kenaikan warga atau pasien yang kami rawat baik rawat jalan dan rawat nginap” kata Karumkit Bhayangkara Manado dr Chandra Tanoeisan Sp.KFR Selasa (21/5) dikantornya.
Menurut Karumkit Bhayangkara dr Chandra tinginya animo masyarakat memanfaatkan pelayanan dirumah sakit mereka karena kami utamakan pelayanan yang baik dan cepat.” Ini yang menjadikan rumah sakit kami meningkat jumlah pasien .Jadi animo untuk datang berobat di RS Bhayangkara cukup tingi sehinga tercatat 6.000 lebih sejak awal tahun. Ini kami tidak menyangkat naik drastis jumlah warga yang kami rawat.
Menurutnya untuk Rumkit Bhayangkara yang tipe C rasio dokter dan perawat cukup memadai. Termasuk beberapa dokter Spesialis yang ada sangat berkualitas. Untuk perawat ada sekitar 233 jumlahnya. ” Kami utamatan pelayanan sejak pasien masuk Unit Gawat Darurat (UGD) langsung dirawat cepat. Kecuali ada pasien yang harus dioprasi tapi keluarga pasien belum ada kita tertunda hinga keluarga datang. Tetapi kalau gawat langsung oprasi kalau perlu cepat. Untuk dokter tetap lakukan pelayanan dengan baik dan Rumkit Bhayangkara harus lengkap obat obatan. Jangan dokter beli obat dari luar. Kami tegas terkait dokter dan prawat agar pelayanan baik.” Obat obat harus ada terus jangan lewat.
Karumkit menambahkan sekitar 90 persen pasien.mereka mengunakan asuransi BPJS.Ini kami layani dengan baik termasuk pasien non BPJS.
Tidak berbelit dan kami mengunakan sistim gigital dalam proses pelayanan. Tidak ada hambatan. Kalau sudah sudah ada tingal masukan nomor KTP maka langsung dilayani. Terutama yang pakai BPJS. Karena pelayanan pasien BPJS bagus RS Bhayankara dapat penghargaan terbaik diwilayah Sulut, Sulteng dan Gorontalo .Bahkan secara nasional juara tiga dalam pelayanan pasien BPJS yang tidak berbelit belit. Ada 10 parameter penilaian dari BPJS Pusat sehinga mendapat pelayanan antara lain adanya pelayanan digitalisasi” tidak berbelit cepat.
Untuk pasien BPJS kita layani dengan baik bersama non BPJS. Dengan 123 kamar yang ada cukup memadai saat ini. Namun kedepan untuk diperluas menjadi tipe B ada kita tingal menungu sebagian SPN Karombaran mo pindah di Wori nanti. Termasuk lahan parkir kita akan perluas kedepan. (Fanny)