Manado, Sulutnews.com – Penamatan Siswa yang lulus tingkat SMP dan SD di Kota Manado dilakukan sederhana namun meriah pada Kamis (8/6).
Seperti di SMP Negeri 2 Manado acara penamatan hanya dilakukan dihalaman sekokah dihadiri 306 siswa yang lulus bersama ratusan orang tua siswa dan undangan termasuk dan Dinas Pendidikan Kota Manado.
Menurut Kepsek SMP Negeri 2 Manado Meytha Wongkar S.Pd kepada Sulutnews.com sekolahnya hanya lakukan penamatan dihalaman sekolah dan dilakukan oleh komite sekolah dan otang tua siswa. ” Kami tidak mau lakukan memah namun sederhana mamun mereka sebagai tanda syukur sudah lulus” kata Kepsek. Terlait kualitas lulusan SMP Negeri 2 tidak diragukan. Semua yang lulus sangat baik dan pihak sekolah menyampaikan terima kasih atas kepercayaan orang tua yang menyekolahkan anak di SMP Negeri 2.
Hal yang lain dikatakan Kepsek SMP Negeri 13 Manado Ibu Theodora S.Pd kepada Sulutnews.com. Sebanyak 109 siswa yang lulus tahun ini hadir dalam ibadah syukur penamatan dilakukan sederhana. ” Hanya Ibadah syukur kemudian foto bersama” kata Kepsek. Sekolahnya tidak mau melakukan mewah mewah cukup Ibadah syukur kelulusan.
Sementara itu di SD Negeri 103 Kaiwatu Mapanget sekitar 57 siswa yang lulus ikut penamatan yang dilakukan orang tua siswa dan Komite sekolah di Kawasan Lippo Plaza. Menurut Kepsek Dientje Kumaat S.Pd kepasa Sulutnews.com mengatakan 57 siswa yabg lulus tahun ini kualitas sangat baik. Acara penamatan dilakukan oleh Komite sekolah dan orang tua.” Saya sebagai Kepsek dan guru hanya diundang hadir, ” katanya.. Menurutnya sudah lama orang tua siswa inginkan acara kelulusan tetap dilakukan sederhana tapi meriah.Kaena enam tahun sekolah di SD Negeri 103 kita harus ada tanda mata jadi dibuat penamatan.
Kepsek bersukur acara lancar dan tidak ada masalah . Kepsek berterima kasih kepada orang tua siswa yang telah mempercayakan sekolahnya untuk mendidik anak anak mereka.
Hal yang lain dilakukan di SD Negeri 06 Manado. Menurut Kepsek SD Negeri 06 Ana Rapar S.Pd pihaknya telah menyerahkan surat kelulusan 77 siswa dan langsung diserahkan kepada orang tua di rumah. Untuk penamatan tergantung dari orang tua siswa apa mereka buat atau tidak .Sekolah tidak berani bebani siswa dan orang tua.(fanny)