Manado,Sulutnews.com – Seorang remaja pria berusia 17 tahun, warga Kecamatan Tuminting, Kota Manado, tewas akibat ditikam saat berkonvoi usai final sepakbola piala dunia 2022, pada Senin (19/12) dini hari. Terduga pelakunya menyerahkan diri ke pihak kepolisian usai kejadian.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast berdasarkan informasi dari Polresta Manado, di konfirmasi Media ini membenarkan hal tersebut.
“Terduga pelaku seorang pria berinisial ET (36), warga Kecamatan Tuminting. Menyerahkan diri ke Unit Opsnal Polsek Tuminting setelah kejadian,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast, Senin malam.
Informasi diperoleh menyebutkan, kejadiannya sekitar pukul 03.00 WITA. Korban bersama sejumlah orang lainnya melakukan konvoi kemenangan dengan menggunakan sepeda motor dan melintas di ruas jalan Boulevard 2 Kecamatan Tuminting.
“Saat itu terduga pelaku berada di rumahnya. Kemudian mendengar suara keributan teriakan maupun kendaraan. Terduga pelaku yang dalam pengaruh miras, mengambil sebilah pisau badik di dapur lalu menuju Boulevard 2,” jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Tiba di sana, terduga pelaku mendapati iring-iringan kendaraan bermotor yang melakukan konvoi. Saat itu korban berada di barisan paling depan, berboncengan sepeda motor dengan seorang temannya.
“Terduga pelaku menghadang korban sambil mencabut pisau badik dari pinggang, lalu menikam dada kiri korban sebanyak satu kali,” terang Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Korban terjatuh, selanjutnya dilarikan warga ke RS Bhayangkara Manado namun kemudian meninggal dunia.
“Terduga pelaku beserta barang bukti sebilah pisau badik kemudian diamankan di Mapolresta Manado untuk diproses lanjut,” pungkas Kombes Pol Jules Abraham Abast. (**/ARP)