Manado, Sulutnews.com – Presiden Joko Widodo ( Jokowi) Jumat ( 20/1) sore resmikan kawasan wisata Malalayang Beach Walk ( MBW). Dalam acata tersebut Presiden didampingi Mentri PUPR Basuky dan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Walikota Manado Andre Angouw langsung disambut ribuan masyarakat baik anak anak hinga orang dewasa. Banyak masyarakat ingin foto bersama Presiden. Bahkan Presiden sambil jalan langsung bersalaman dengan warga dengan pengawalan ketat.
Presiden langsung memberikan kaus warna hitam bergambar Presiden Jokowi kepada warga. Dalam sambutan saat peresmian Jokowi minta agar masyarakat jaga kebersihan di kawasan WBW. Karena ini sangat baik sebagai kawasan wisata yang bagus. Pemerintah akan5 terus membangun kawasan pantai Manado kedepan.
Sebelumnya pada Jumat pagi Presiden Jokowi bersama Mentri PUPR Basuky bersama Gubernur Olly Dondokambey SE dan Walikota mengunjungi obyek wisatan Taman Laut Bunaken dan meninjam Pelabuhan Wisata serta beberapa Homestay yang dibangun Pemerintah. Ratusan siswa dan masyarakat menyambut Presiden. Dalam keterangannya Presiden mengatakan akan meningkat kunjungan wisatawan mancanegara di Sulut terutama dari Tiongkok .Sulut memang menjadi destinasi wisata yang baik karena itu terus dibenahi infrastruktur untuk menunjang pariwisata terutama pembanguna Homestay.
Sebelumnya pada Kamis ( 19/1) sore Presiden Jokowi bersama beberapa Mentri dan Gubernur Olly Dondokambey SE meninjau Kawasan Wisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara dan melihat progres pembangunan Hotel Meriot . Hotel Bintang lima tersebut untuk menunjang pariwisata Sulut.
Selama tiga hari di Sulut Rabu 18 hinga Jumat 20 Januari Presiden telah meresmikan Bendungan di Kuwil Kawangkoan Minahasa Utara dan melihat Pasar Airmadidi Minahasa Utara dan Pasar tradisional Karombasan Manado. Dan Mantos dan Meresmikan Rumah Susun Kejati Sulut. Pantauan Sulutnews.com selama tiga hari di Sulut Presiden Joko Widodo disambut ribuan warga dijalan yang dilalui Presiden langsung menyapa warga dan bagikan kaus serta bahan pokok.meski hanya sebagian.(Fanny)