Menu

Mode Gelap
Tok Tok Tok, Gubernur Sulut Olly Dondokambey Sah Terima Gelar Doktor Kehormatan Dari Unsrat Tamuntuan Pantau Stok Beras di Gudang Bulog Pemasangan Patok Batas Sempadan, ROR : Danau Tondano Aset Penting Sumber Harkat Hidup Masyarakat Sulut Akhir Masa Jabatan Bupati ROR Terima Penghargaan TPID Dari Presiden Hadiri Penandatanganan Perjanjian Kerja Sebagai PPPK, Ini Pesan Walikota Tomohon Caroll Senduk

Mitra · 14 Sep 2023 19:05 WIB ·

Peti Merajalela di Kabupaten Mitra, Soriton Sindir Kepemimpinan Kapolda Sulut


 Peti Merajalela di Kabupaten Mitra, Soriton Sindir Kepemimpinan Kapolda Sulut Perbesar

Mitra, Sulutnews.com – Christian Soriton salah satu aktivis Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Minahasa Tenggara (Mitra) Angkat bicara bahkan menyindiri kepemimpinan Kapolda Sulut Irjen Pol Drs. Setyo Budiyanto SH.MH terkait pertambangan Ilegal (PETI) di Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Mitra.

“ saya Minta pak Kapolda untuk menindak tegas para bos Tambang illegal di ratatotok karena selainm merusak hutan tapi juga tidak membayar pajak dan dampaknya tentu merugikan negara dan bisa berdampak bencana kedepannya jika terus dibiarkan peti merajalela,” ungkap Soriton yang juga aktivis KNPI Mitra.

Soriton pun membandingkan saat kepemimpinan mantan Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa dan Kapolda setelahnya.

Pasalnya dijaman Kapolda Royke Lumowa, seluruh tambang ilegal (PETI) disikat habis sampai ditutup. Bahkan ada beberapa dijadikan tersangka. Namun, saat sepeninggal Lumowa dari jabatan Kapolda, PETI kembali beroperasi. Bahkan tidak tersentuh aparat Polda Sulut.

“Setahu saya PETI di beberapa titik di Sulut, sempat dihentikan pada saat kepemimpinan Kapolda Royke Lumowa. Namun selepas Kapolda Irjen Royke Lumowa, PETI kembali beroperasi dan bahkan telah menjamur. Yang jadi pertanyaan, apakah setiap Kapolda punya aturan sendiri soal PETI,” ungkap Soriton.

Meski demikian, Soriton berpesan kepada pihak Polda Sulut kiranya jangan tebang pilih dalam penindakan dan penanganan kasus PETI, agar tidak mencoreng citra Polri di mata Masyarakat Sulut.

“Harusnya Polda Sulut harus tegas soal PETI. Karena kasus ini memang sangat nyata hadir di masyarakat. Untuk itu penanganannya juga harus serius agar citra Polda Sulut di mata masyarakat tidak tercoreng. Cukuplah dengan kasus Irjen FS, yang telah mencoreng nama baik POLRI. Jangan sampai lemahnya penanganan PETI oleh Polda Sulut, akan viral dan jangan sampai muncul nama-nama Pejabat Polisi di Polda Sulut, yang dinon-aktifkan akibat PETI,” tegas Soriton.

Diketahui, tahun 2020 tambang ilegal di Ratatotok sempat diberhentikan mantan Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa namun sekarang tambang ilegal tersebut kembali beroperasi.

Artikel ini telah dibaca 700 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemkab Mitra Terima Penghargaan BKN Award 2023

13 September 2023 - 08:55 WIB

Wakili JS, Rolos Gelar Sertijab Kadis PMD Minahasa Tenggara

4 September 2023 - 11:03 WIB

Christofel Tampi Resmi  Duduki Jabatan Strategis di MGBK Provinsi Sulawesi Utara

26 August 2023 - 19:24 WIB

Irup Upacara Kemerdekaan RI ke 78 dan 10 Tahun Pimpin Minahasa Tenggara, Bupati James Sumendap Ucapkan Terima Kasih

18 August 2023 - 11:40 WIB

Terus Bergerak Cegah Penyebaran ASF, Distan Mitra Intens Sosialisasi

7 August 2023 - 10:37 WIB

Fraksi PDIP Mitra Tanggapi Pernyataan Angdew Royke Peleng

5 August 2023 - 13:41 WIB

Trending di Mitra