MINAHASA, Sulutnews.com – Pelaksanaan Debat ke dua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut menjadi momen adu Visi Misi dari masing – masing pasangan calon lewat tema tentang Pendidikan, Kesehatan, Pemuda dan Olahraga, Kesejahteraan dan Inklusi Sosial, Perlindungan Perempuan, Anak dan Penyandang Disabilitas, Penguatan Demokrasi Lokal, Hukum dan Ham, Budaya, Kearifan Lokal dan Masyarakat Adat.
Debat diawali oleh pasangan calon nomor urut 2, Elly E Lasut – Hanny J Pajouw untuk menyampaikan visi misi. yang mengangkat perhatian terhadap perlindungan kesehatan perlu diberikan kepada seluruh masyarakat. Dengan didukung peningkatan infrastruktur, alat kesehatan dan sumber daya manusia. “Yang kemudian akan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada warga masyarakat,” tuturnya.
Dalam hal pendidikan dia menyebut akan mendorong kualitas sumber daya manusia serta peningkatan kualitas lulusan SMA/SMK. Juga mengupayakan literasi digital dalam dunia pendidikan.
Selanjutnya pasangan calon nomor urut 3, Steven OE Kandouw dan Alfred Denny D Tuejeh yang memberikan pandangan mereka terkait kesehatan, Steven Kandouw menuturkan di Sulawesi Utara sudah ada 56 rumah sakit aktif dengan didukung sumber daya tenaga kesehatan yang mumpuni.
Dalam hal infrastruktur kesehatan, ada empat rumah sakit yang dikelola Pemerintah Provinsi dan sudah memenuhi akreditasi.“Fasilitas kesehatan kita lengkap peralatan, lengkap secara SDM, dan yang pasti obat-obat terjamin, tidak pernah kehabisan obat,” ucapnya.
Dia melanjutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulawesi Utara terbaik di pulau Sulawesi dan salah satu terbaik nasional. Salah satu indikatornya yakni pendidikan.“Data BPS membuktikan IPM kita sudah baik, artinya di dalamnya pendidikan kita juga baik,” tegas Kandouw.
Pasangan Gubernur Steven Kandouw dan Wakil Gubernur Mijen (Purn) TNI Alfred Denny Tuejeh telah menyiapkan road map dalam rangka peningkatan pendidikan di Sulut. Termasuk membangun 25 sekolah unggulan di Kabupaten/Kota.
Mengenai hukum dan ham, Steven Kandouw yang selama dua periode mendampingi Gubernur Olly Dondokambey menekankan sinergitas terus terjalin dengan aparat penegak hukum. Selain itu juga terus berkomitmen taat aturan termasuk pengelolaan keuangan. Terbukti Pemprov Sulut sudah 10 tahun berturut-turut meraih opini WTP dari BPK.
Soal kepemudaan, olahraga pun menjadi perhatian SK-DT. menyebut indeks pembangunan pemuda di Sulut di posisi 5 terbaik nasional. Dalam hal budaya dan kearifan lokal, mereka berkomitmen mengangkat budaya lokal untuk semakin dikenal dan menjadi kebanggan bagi Sulawesi Utara.
Sementara itu pasangan nomor urut 1, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay menyebut pemberantasan korupsi menjadi prioritas.Perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan pun dipastikan menjadi bagian dari program keduanya.“Anak-anak harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan agar bisa bersaing,” tukas Yulius.
Sehingga itu beasiswa bagi siswa kurang mampu, kesejahteraan guru dan tenaga medis akan menjadi perhatian Yulius – Victor.“Kami akan melibatkan akademisi dalam membuat kebijakan-kebijakan strategis,” lanjutnya.
Mereka juga berkomitmen memajukan olahraga di Sulawesi Utara. Bahkan siap bila nantinya menjadi tuan rumah pelaksanaan PON kedepan. Serta memperbaiki sarana prasarana olahraga dan meningkatkan prestasi atlet.
Selain itu menurut dia kelestarian budaya, bahasa daerah, dan kearifan lokal harus diperhatikan.
Debat kedua kali ini dibagi dalam tiga segmen, dengan menjawab pertanyaan secara acak dari 14 Panelis, sehingga Visi Misi Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur dapat tersampaikan ke Masyarakat. Nampak hadir, Bawaslu Sulut, Erwin Sumampouw, Steffen Linu dan Donny Rumagit juga Forkopimda Sulut, Forkopimda Kabupaten Minahasa, serta dijaga ketat ratusan aparat kepolisian, TNI dan Pol.PP yang memproteksi semua aktifitas baik halaman maupun didalam ruangan, sehingga pelaksanaan debat berjalan dengan aman dan lancar.(josh tinungki)