Pasan, sulutnews.com – Pasan menjadi Kecamatan Pertama di Kabupaten Minahasa Tenggara, yang sukses melaksanakan rembuk stunting tingkat kecamatan Senin,14 Oktober 2024, Kegiatan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah Kecamatan, Hukum Tua, Pendamping Desa dan tokoh masyarakat. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah stunting dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam penanganannya di Kecamatan Pasan.
Kegiatan dibuka oleh Camat Pasan Andrew Jowangkay,S.E.MM dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga kesehatan serta intervensi Dana Desa untuk prioritas program penurunan stunting. “Stunting adalah masalah serius yang perlu penanganan bersama. Kita harus bekerja sama untuk memberikan solusi bagi anak-anak kita,” ujarnya.
Dalam acara tersebut, hadir narasumber dari Puskesmas Pasan dr. Steven Tulandi yang memberikan penjelasan mendalam mengenai penyebab dan dampak stunting. Kepala Puskesmas Pasan dr. Steven Tulandi menyampaikan bahwa stunting tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan kualitas hidup di masa depan.
Peserta rembuk diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam upaya mengurangi angka stunting di Wilayah Desa Se- Kecamatan Pasan.
Camat Pasan menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah stunting. “Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi butuh dukungan dari semua lapisan masyarakat. Mari kita tingkatkan perhatian kita terhadap kesehatan generasi mendatang,” pungkasnya.
Rembuk stunting pertama di Kecamatan Pasan diharapkan menjadi momentum awal untuk menciptakan perubahan positif dan menurunkan angka stunting bagi anak-anak di Minahasa Tenggara. Dengan kolaborasi yang baik, visi untuk anak-anak yang lebih sehat dapat terwujud.(***)