Jakarta, Sulutnews.com – Setiap tanggal 1 Mei para pekerja di seluruh dunia merayakan Hari Butuh Internasional termasuk di Indonesia. Thema Hari Buruh Internasioal setiap tahun selalu sama yaitu mengambil topik hak pekerja, kerja layak, dan pentingnya solidaritas global.
Pada tahun 2025, pelaksanaan Hari Buruh Nasional dipusatkan di Monas Jakarta dengan tajuk : May Day Fiesta. Berkaitan dengan dipilihnya Jakarta sebagai tuan rumah.
Polda Metro Jaya menyatakan telah siap mengamankan May Day Fiesta di Monas pada Kamis 1 Mei, yang tentunya keamanan yang dilakukan polisi ini akan menjadi barometer Nasional.
Sementara itu Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam siaran pers mengatakan May Day tahun ini menjadi momen yang istimewa karena untuk pertama kalinya Presiden Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir langsung di silang Monas.
Hal ini menjadikan pengamanan semakin krusial dan mendapat perhatian langsung dari Kapolri.
“Menjadi atensi dari Bapak Kapolri, dari sekian tahun, baru kali ini Presiden hadir. Jadi, selain pengamanan jalur umum kita juga siapkan jalur VVIP yang akan dikelola oleh Polda Metro Jaya,” lanjutnya dalam siaran pers yang dirilis JPS 2023 Polda Sulut Rabu (29/4) siang.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho.
Sementara itu sumber dari Polda Metro Jaya, Kamis (1/5) menyatakan telah ada 13 personel gabungan untuk mengamankan acara May Day Fiesta di Monas Jakarta. Sejak pagi polisi telah melakukan kegiatan pengamanan di pintu masuk Monas Jakarta.
“Dalam kegiatan pengamanan ini, kita melibatkan 13.252 personel gabungan. Terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI, dan 276 personel pemerintahan daerah,” ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Berdasarkan informasi ada 200 ribu orang yang diperkirakan mengikuti kegiatan tersebut yakni pekerja di seluruh Indonesia dan Jakarta.
Menurutnya, setiap peristiwa yang terjadi di Jakarta akan menjadi perhatian publik nasional, bahkan internasional. Dan berpotensi memicu efek domino di daerah lain maka dari itu kita tidak boleh lengah sekecil apa pun, jelasnya.
“Yang pertama, May Day di kawasan Monas melibatkan sekitar 200 ribu orang dalam kegiatan berbentuk pesta rakyat dan hiburan. Aksi unjuk rasa oleh kelompok-kelompok tertentu dengan aspirasi spesifik yang memiliki potensi eskalasi jika tidak dikendalikan dengan baik,” ujarnya.
Kapolda menyatakan rangkaian May Day Fiesta tidak hanya terfokus di Jakarta. Pergerakan massa dari daerah penyangga juga akan diantisipasi untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.
“Oleh karena itu, koordinasi lintas wilayah, soliditas antarinstansi, serta kesiapan individu menjadi kunci keberhasilan pengamanan,” ujarnya. (*/Yayuk)