Mitra, Sulutnews.com – Terus berupaya mempertahankan Budaya, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu yang dipusatkan di Kecamatan Tombatu, 13-15 Agustus 2024.
Ass II Pemkab Mitra, Arnold Mokosolang dalam sambutan mewakili Penjabat Bupati Ir Ronald Sorongan saat membuka kegiatan mengatakan ,Festival Tunas Bahasa Ibu juga sebagai upaya mempertahankan kekayaan Bahasa dan budaya daerah di kabupaten Mitra yakni Bahasa Pasan, Ponosakan dan Tongsawang.
“ Bahasa daerah merupakan asset berharga yang di miliki kabupaten Minahasa Tenggara yang harus kita rayakan dan pertahankan kelestariannya,” terang Mokosolang.
Lebih lanjut dikatakan Mokosolang kegiatan festival kali ini hasil kerja keras dan kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, dan merupakan langkah strategis dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Bahasa daerah bukan hanya sekadar alat komunikasi, tetapi juga merupakan cerminan identitas budaya dan sosial masyarakat kita. Bahasa daerah mewakili kebudayaan kita, dan oleh karena itu, penting untuk kita jaga dan lestarikan.
“Sebagaimana kita ketahui, salah satu bentuk upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah adalah dengan menghidupkan kembali bahasa dan sastra tersebut. Vitalisasi bahasa dan sastra merupakan upaya penting dalam menjaga agar bahasa daerah tetap hidup dan berkembang. Ini mencakup pengembangan, perlindungan, serta pembinaan bagi para penutur bahasa tersebut”. Ujarnya
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Mitra, Sarah Kindangen, SPd., MPd mengatakan, Kegiatan kali ini juga sejalan dengan program Merdeka belajar Episode 17 yang bertemakan Vitalisasi Bahasa Daerah yang bertujuan menjadikan generasi muda sebagai penutur aktif Bahasa daerah,menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah, serta menciptakan ruang kreativitas bagi para penutur untuk mempertahankan dan mengembangkan bahasa dan sastra daerah mereka. Dengan demikian, kita tidak hanya mempertahankan bahasa, tetapi juga menemukan fungsi dan ranah baru untuk bahasa dan sastra tersebut.
“ festival ini akan dilaksanakan selama tiga hari diikuti oleh tingkat SD dan SMP, tentunya berharap dengan festival ini budaya Bahasa daerah akan terus lestari dan lebih mengenal, menghargai dan mencintai kekayaan Bahasa daerah yang kita miliki,” ucapnya yang juga mengatakan pemenang kegiatan lomba baik tari maengkeng, membaca cerpen, baca puisi , mendongeng, tembgn, komedi tunggal dan pidato, akan di utus pada lomba tingkat propinsi.
Kindangen juga mengajak gunakan kesempatan ini untuk berbagi pengetahuan, kreativitas, dan semangat dalam melestarikan bahasa dan sastra daerah. Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan inspirasi bagi kita semua, serta memperkuat rasa kebersamaan dan identitas budaya kita.
kegiatan kali ini juga dihadiri langsung kepala balai Bahasa Propinsi Sulawesi Utara, Januar Pribadi, S.IP.,M.M , Camat Tombatu Franky Batubuaya, Sekretaris dinas Pendidikan Mitra Nolly Ratela serta jajaran Dinas Pendidikan Mitra.