Rote Ndao,Sulutnews.com — Kejuaraan Sepak Bola El tari Memorial Cup (ETMC) XXXII tahun 2023 yang diadakan di Kabupaten Rote Ndao menjadi sorotan setelah terkuak adanya kontroversi terkait partisipasi dua tim dalam kompetisi tersebut.
Panitia Lokal kejuaraan tersebut mengungkapkan bahwa Asprov (Asosiasi Sepak Bola Provinsi NTT) telah memasukkan dua tim ke dalam kompetisi tanpa melalui prosedur yang sudah ditetapkan.
Maks Fioh, Koordinator Keabsahan Panitia ETMC XXXII, mengungkapkan bahwa berkas-berkas seperti dokumen, KTP, ijazah, dan lain sebagainya seharusnya diperiksa terlebih dahulu oleh seksi keabsahan pemain sebelum tim dinyatakan berhak mengikuti pertandingan. Namun, ia menegaskan bahwa pada teknikal meeting di Hotel Riki pada tanggal 9 Agustus di Tetapkan 25 Tim Sesuai Hasil Verifikasi Keabsahan yang ikut pertandingan di tanggal 10 Agustus, hanya 25 tim yang sudah melewati pemeriksaan dan dinyatakan lengkap yang berhak mengikuti kompetisi.
Namun, Fioh mengungkapkan bahwa ketika sampai di tempat teknikal meeting, ia kaget mengetahui bahwa bukan 25 tim yang sudah di tetapkan , melainkan 27 tim yang berpartisipasi.
Kepastian dua tim tersebut, yaitu BMP FLOTIM dan PRESEFTIM, hadir di dalam kompetisi ini tanpa melewati proses pemeriksaan berkas seperti tim-tim lainnya.
Fioh mengungkapkan bahwa ia sempat memprotes keputusan tersebut dan menanyakan bagaimana dua tim tersebut bisa ikut tarik lot tanpa melalui prosedur yang sudah ditetapkan panitia.
Fioh melanjutkan dengan menyatakan bahwa ia tidak menolak partisipasi tim manapun dalam kompetisi, namun ia menekankan bahwa prosedur yang sudah ditetapkan harus diikuti oleh semua tim.
Ia menjelaskan bahwa mekanisme kepesertaan dalam Liga 3 ETMC 2023 ini mengharuskan semua berkas dan dokumen peserta diperiksa sebelum mereka diizinkan mengikuti teknikal meeting dan pertandingan.
Kontroversi ini semakin memanas ketika Fioh mengungkapkan bahwa tim-tim yang bersangkutan dengan ini tidak pernah menjalin komunikasi atau konfirmasi dengan seksi keabsahan pemain.
Ia menyoroti bahwa dua tim tersebut, BMP FLOTIM dan PERSEFTIM tidak pernah mengajukan berkas mereka untuk diperiksa sebelum teknikal meeting.
Fakta ini semakin menguatkan pandangan bahwa Asprov telah memasukkan dua tim tersebut ke dalam kompetisi tanpa mengikuti prosedur yang seharusnya.
Selasa, 29 Agustus 2023, media ini menghubungi Cris Mbuik, Ketua Asosiasi Sepak Bola Provinsi Nusa Tenggara Timur (Asprov NTT), memberikan tanggapan terkait kontroversi yang berkembang terkait partisipasi beberapa club yang tidak menjalani verifikasi keabsahan dalam Piala ETMC XXXII di Rote Ndao tahun 2023.
Mbuik secara pribadi merespon pertanyaan yang diajukan melalui pesan WhatsApp oleh media ini.Selasa 29 Agustus 2023.
Dalam pesan WhatsApp tersebut, Mbuik menunjukkan keheranannya terhadap pertanyaan yang dia nilai agak ‘kuno’ di era informasi saat ini.
Ia menanyakan tujuan dari pertanyaan yang diajukan dan mengapa media tersebut tertarik sekali pada isu ini.
Mbuik kemudian mengingatkan bahwa dalam dunia yang semakin terhubung dan terinformasi, pertanyaan semacam itu bisa dianggap naif.“hari gini, pertanyaanmu.. seperti ini,, apa tujuannya?” katanya singkat
Reporter : Dance henukh