Minut, Sulutnews.com – Kepala Sekolah ( Kepsek) SMK Negeri 1 di Kecamatam Wori Kabupaten Minahasa Utara ( Minut) R.H.Sineri S.Pd mengatakan, pengunaan dana pengembangan Industri 4.0 yang diberikan Kemendikbudristek sebanyak Rp 1,9 miliar akan diawasi ketat agar tidak terjadi penyelewengan.” Kami akan awasi ketat pengunanan dana ” kata Kepsek R.H.Sineri S.Pd kepada wartawan Selasa ( 23/7) disekolahnya.
Kepsek mengatakan, pihaknya bersyukur karena Kemendikbutristek memberikan bantuan dana ini. Ini sangat baik karena sangat bermanfaat bagi sekolahnya yang memiliki 290 siswa. Dana pengembangan industri 4.0 ini akan digunakan untuk pembanguan ruang praktek jurusan Teknik Sepeda Motor ( TSM) sekitar Rp 1 miliar lebih. Dan sisanya untuk pembelian keperluan sekolah baik perlalatan sekolah serta kebutuhan lainnya.” Setiap pengunaan dana diawasi dan dipertangungjawabkan dengan baik” kata Kepsek.
Dana ini kan diberikan untuk kemajuan sekolah SMK Negeri 1 Wori. ” Jadi kita harua gunakan dengan baik karena tidak semua sekolah mendapat” kata Kepsek.Untuk SMK Negeri 1 Wori ada beberapa jurusan seperti Teknik Sepeda Motor ( TSM) ada juga jurusan Teknologi Komputer Jaringan ( TKJ) Perhotelan dan jurusan lain. Namun baru jurusan TSM dapat dana besar. Kita bersyukur dan kedepan bisa juga jurusan lain.
Mulai Membangun
Kepsek mengatakan untuk pembangunan Gedung Praktek Jurusan TSM sejak bulan Juni lalu mulai dibangun dan ini dilaksanakan secara swakelolah. Artinya ada panitia pembangunan dan mencari kontraktor oleh.panitia disekolah dan mengunakan tenaga kerja sekitar sekolah.” Proses pekerjaan proyek diawasi sejak awal dan terus koordinasi dengan panitia pelaksana” kata Kepsek.
Ditambahkan target yang diberikan sekitar tiga bulan atau bulan September atau awal Oktober 2024 sudah harus rampung pembangunannya. Saat ini sudah dibuat pondasi dan rangka tiang besi. Sekitar 40 persen pencairan dana dan pembangunan fisik. ” Kepsek optimis bisa terealisasi sesuai target dari Kemendikbudristek” kata.
Bila sudah terealisasi maka manfaatnya besar dengan adanya ruang belajar dan praktek untuk jurusan TSM. Karena siswa siswa yang masuk jurusan TSM itu bila selesai studi bisa cepat dapat pekerjaan dan buka bengkel motor apalagi saat ini cukup bsnysk motor dimasyarakat. Bahkan bisa menjadi lokasi bengkel gedung praktek yang akan dibangun.(fanny)