Menu

Mode Gelap
Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap TIFF 2024 Spektakuler, Gubernur Olly : Tomohon Jadi Perhatian Dunia Suatu Kebanggaan Bagi Sulut

Entertainment · 10 Mei 2024 13:17 WIB ·

Kawasan Perdagangan Mega Mas Primadona Pariwisata Di Kota Manado 


Kawasan Mega Mas, telah tersohor dan menjadi buah bibir orang Indonesia dan di Asia Perbesar

Kawasan Mega Mas, telah tersohor dan menjadi buah bibir orang Indonesia dan di Asia

Manado,Sulutnews.com – Kawasan Perdagangan Mega Mas Boulevard Manado merupakan salah satu kawasan primadona sektor jasa, pariwisata serta bisnis yang bertumbuh sumbur di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, hingga kini telah menjadi buah bibir nasional.

Di kawasan ini ada operasional 18 jaringan kantor bank nasional beserta mesin ATM-nya, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, kafe-kafean, toko ritel, sarana hiburan seperti tempat karaoke, serta pusat aneka ragam kuliner. Ada juga fasilitas olahraga darat maupun laut yang diperuntukan keluarga, turis lokal maupun turis mancanegara..

Asisten I Bidang Pemerintah Dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Manado, Julises Deffie Oehlers, memastikan sampai dengan sekarang Mega Mas Boulevard Manado telah memberi kontribusi besar dalam perolehan PAD.

“Iya, telah menjadi kawasan bisnis dengan perolehan PAD terbesar,” kata Julises Oehlers kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa, terkait kehadiran pusat perdagangan terbesar di Manado tersebut.

Pada tahun Anggaran 2024/2025 Pemkot Manado mencatat pertumbuhan investasi besar maupun kecil meningkat cukup baik. Dampak positifnya adalah perolehan pajak daerah lebih meningkat. Disebutnya, PAD dari kawasan ini terbesar sepanjang 15 tahun belakangan.

“Memang soal sosialisasi sejalan dengan keinginan Walikota dan Wakil Walikota Manado Andrei Angouw dan Ricard Sualang agar semua kegiatan yang merangsang pertumbuhan investasi harus terus dibuka terutama untuk perijinan,” katanya seraya menambahkan, untuk jenis dan jumlah industrial dalam catatan pula. Sehingga nanti mudah menata dan dalam rangka pembinaan hingga pada level UMKM, tambah Julises Deffie Oehlers.

Tentang kehadiran lahan hijau (lahan seluas 16 persen) di pesisir pantai Mega Mas, sejak awal fungsinya tetap sama, ujarnya. Lahan itu menjadi sebagaimana Surat perjanjian investasi pada era 90-an dikelola pemerintah.

Yang mana investor harus berbagi keuntungan di lahan yang dinamakan 16 persen.

Lahan ini sudah digunakan Pemkot Manado untuk agenda kegiatan kedinas seperti pertemuan-pertemuan di Gedung Youte Centre dan di lahan terbuka,” tambahnya.

Ia menambahkan pula bahwa, berbagai macam cara dilakukan untuk membina  para nelayan yang melaut di lokasi Mega Mas. Kami sudah beri himbauan, hendaklah nelayan melakukan kegiatan dalam rangka memberikan dampak peningkatan ekonomi warga sekitarnya,” tambah dia.

Kawasan Megamas Manado, merupakan salah satu kawasan bisnis yang sedang berkembang di kota Manado. Kawasan reklamasi seluas 36 Hektar ini terletak di ruas Jln. Piere Tendean (Boulevard) Manado terkini disebut oleh orang-orang sebagai telur emas di Asia Pasifik.” (Yayuk)

Artikel ini telah dibaca 1,146 kali

Baca Lainnya

Pengamat Politik FISIP Unsrat Manado Jefry Paat : Sosok AARS Lebih Dikenal Masyarakat

14 Oktober 2024 - 20:36 WIB

Dua Bulan Dilantik Anggota DPRD Sulut, Laluyan Dan Rondo Bingung Jawab Wartawan Terkait Persoalan di Dapil

14 Oktober 2024 - 14:23 WIB

Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi Pimpin Gelar Pasukan Operasi Zebra Samrat 2024 Polda Sulut

14 Oktober 2024 - 10:51 WIB

PDIP Yakin Akan Sapu Bersih di Pilkada Serentak 

14 Oktober 2024 - 07:56 WIB

Astaga..!! Dugaan Korupsi (GD-OTA) Dimasa Kepemimpinan E2L Belum Tuntas

14 Oktober 2024 - 06:26 WIB

FPDR Sulut Dan GAK Milenial Manado, Ingatkan Masyarakat Tidak Memilih Kepala Daerah Mantan Koruptor

12 Oktober 2024 - 21:15 WIB

Trending di Manado