Sulutnews.com Bengkulu Selatan – daerah pertanian yang cukup luas baik itu sawah dan perkebunan di wilayah desa gunung ayu kecamatan Seginim menjadikan kepala desa fokus dengan harapan yang tinggi dimasa jabatannya agar dapat memperjuangkan akses jalan menuju wilayah persawahan dan perkebunan di desanya.
Saat ditemui diruang kerjanya 20 mei 2025 kepala desa gunung ayu kecamatan air nipis kabupaten Bengkulu Selatan provinsi bengkulu Mikardin menjelaskan bahwa jalan menuju persawahan dan perkebunan warga menjadi hal yang prioritas bagi beliau, hal itu beliau terjadi karena jalan tersebut saat ini kondisinya sudah memprihatinkan.
Mikardin juga menjelaskan bahwa jalan tersebut memang dibuat sudah cukup lama, yang mana jalan itu dibuat dengan panjang Lebih kurang 6km pada tahun 2008 melalui program TMD.
Mengingat banyaknya hasil pertanian yang akan dikeluarkan warga baik itu hasil perkebunan dan sawah, jalan tersebut memang sudah sangat menyusahkan masyarakat, saat ini masyarakat mengupayakan perbaikan perbaikan jalan sekedar melalui gotong royong bersama, setidaknya dapat dilalui meskipun mengalami Medan yang sulit saa mengeluarkan hasil pertanian mereka.
Selain jalan sentra produksi, jalan tersebut juga dapat digunakan sebagai jalan penghubung ke beberapa kecamatan diantaranya, penghubung antara desa gunung ayu dengan desa muara pandan kecamatan Manna, desa ganjuh kecamatan Pino serta desa maras kecamatan air nipis.
Beberapa masyarakat desa gunung ayu juga menyatakan hal yang sama dengan kepala desa setempat Mikardin, warga juga berharap agar kiranya pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat agar kiranya dapat membantu masyarakat khususnya desa gunung ayu untuk perbaikan ataupun peningkatan jalan tersebut.
“Delapan puluh persen warga desa gunung ayu kecamatan Seginim mayoritas petani dan hampir seluruhnya memiliki lokasi pertanian disana, dengan menggunakan jalan tersebut, oleh sebab itu saya selaku kepala desa gunung ayu, berharap kiranya jalan sentra produksi kami dapat perhatian dan dapat menjadi suatu rencana pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat yang lebih prioritas” tutup Kades. (JN)