MANADO, Sulutnews.com – Pembuatan jalan dan jembatan di wilayah provinsi Sulawesi Utara mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Terbukti anggaran sebesar Rp 847 Miliar sudah digelontorkan guna membiayai pekerjaan jalan dan jembatan. Sebagaimana dijelaskan Kepala Balai.Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut Hendro Satrio target yang ditetapkan lewat proyek Multiyear hingga tahun 2024 jika Jalan Nasional di Wilayah Sulawesi Utara bisa dituntaskan.
” Dibandingkan tahun 2022 alokasi APBN untuk Sulut sebesar Rp 724 Miliar dengan kenaikan sekitar Rp.120 Miliar. Sedangkan untuk tahun 2023 ini, alokasi anggaran mengalami kenaikan mencapai Rp 847 Miliar,”ungkap Hendro Satrio kepada wartawan, Senin (09/01/2023).
Juga dijekaskan Satrio, tahun 2023 ini BPJN akan melaksanakan lanjutan proyek multiyears yang ada paket preservasi Esang – Rainis yaitu jalan tanah sepanjang 23,4 Km ditingkatkan sampai pengaspalan dan juga penggantian lima buah jembatan kayu. Juga proyek preservasi Maelang- Iyontong- Atinggola panjang 100 Km akan diaspal dan pembuatan saluran baru dan pengecoran bahu jalan sepanjang 10 Km. Juga paket preservasi jalan Wori-Likupang-Girian panjang 100 Km akan diaspal, juga pengecoran bahu jalan dan pembuatan saluran. Juga paket Multiyears di berbagai lokasi dengan masa pekerjaan selesai tahun 2024.” Yang pasti semua jalan nasional di Sulawesi Utara dengan total panjang 1682 Km semua akan dipreservasi, dipelihara yang lobang akan ditambal, jalan rusak akan diaspal, saluran akan diperbaiki dan bahu jalan akan diaspal,” jelas Satrio.
Satrio juga menyampaikan pihaknya memberi perhatian serius pembangunan di wilayah kepulauan Talaud seperti penggantian jembatan panding sebanyak Enam buah, juga pembuatan jembatan Ambiya, juga duplikasi jembatan Ranowangko Amurang mengganti jembatan yang amblas akibat bencana, juga pelebaran jembatan Sawangan Ring Road dekat Transmart, juga lanjutan pembangunan jalan MoR 3 sepanjang 1,9 Km.(josh tinungki)