Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap

Jakarta · 14 Apr 2023 00:02 WIB ·

Heboh! Seorang Perempuan Mengamuk Di Raker Komisi 3 Dengan Kapolri


Foto. Tampak Petugas Pamdal DPR langsung mengamankan perempuan tersebut ke luar ruangan dan dibawa ke lantai dasar.
Perbesar

Foto. Tampak Petugas Pamdal DPR langsung mengamankan perempuan tersebut ke luar ruangan dan dibawa ke lantai dasar.

JAKARTA|SULUTNEWS.COM– SEORANG ibu sempat mengamuk di balkon ruang rapat Komisi Tiga DPR saat rapat dengan Kapolri tengah berlangsung, pada Rabu (12/4/2023) kemarin.

Kejadian tersebut terjadi saat Kapolri Listyo Sigit Prabowo hendak menjawab pertanyaan dari para anggota Komisi III DPR.

Teriakan histeris ibu yang belakangan diketahui bernama Drajat, melakukan interupsi dari balkon ruang rapat ketika Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa sedang berbicara.

Ternyata perempuan berhijab hijau itu menumpahkan kekecewaannya atas penanganan kasus investasi bodong Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI).

Dia mengaku telah merugi hingga miliaran rupiah. Serta telah mengklaim dirinya telah melapor ke Polres Kediri dan Polda Jawa Timur.’’ Namun sudah dua tahun kasusnya belum tuntas.

Setelah berteriak dan mengganggu persidangan, perempuan memakai kerudung hijau dan pakaian putih ini, langsung ditarik oleh Petugas Pamdal DPR ke luar ruangan dan dibawa ke lantai dasar.

“Minta tolong Pak Kapolri, laporan polisi kami sudah dua tahun Pak telah ada ribuan orang Pak. Ini investasi bodong korbannya ribuan Pak tetapi apa, Jalan di tempat. Astagfirullah,” kata perempuan itu.

Ia membeberkan, kasus ini memakan ribuan orang bahkan angka kerugian korban mencapai Rp500 miliar.

“Sudah dua tahun di Polres Kediri, Polres Madiun tidak ada penyelesaian. Jangan memaparkan yang manis-manis saja. Kami masyarakat yang membayar kalian. Mana keadilan,”ujarnya.

Merespons hal tersebut Kapolri memberi ruang untuk bertemu perempuan tersebut setelah sidang DPR. “Biar saja, nanti ketemu saya tidak masalah,” ucap Kapolri.

Menindaklanjuti laporan perkara yang belum tuntas itu.” Saat di Wawancarai Wartawan, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan pihaknya akan memanggil perempuan yang mengamuk tersebut.

Dia mengatakan pihaknya telah menampung laporan perkara soal investasi bodong melalui koperasi itu.

“Nanti kita akan temukan dengan tim sudah menangani kasus koperasi yang sudah berjalan. Kalau memang ada link ke sana kami akan segera tindaklanjuti,” ujar Komjen Pol Agus Andrianto.

Dia menambahkan korban perkara itu berasal dari beberapa provinsi seperti Jawa Barat hingga Jawa Timur.

(**/arp)

Artikel ini telah dibaca 519 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prof Yusuf Henuk Pengacara “Roteman Law Free” : Ijazah Wakil Bupati Rote Ndao Terpilih Asli dan Sah Secara Hukum

20 Januari 2025 - 18:21 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Hadiri Perayaan Natal Mabes Polri 2024

16 Januari 2025 - 23:36 WIB

Polri Tetapkan Perusahaan Properti PT AJP dan FH Sebagai Tersangka TPPU Judi Online, Sita Uang Rp 103,27 Miliar

16 Januari 2025 - 15:05 WIB

Delegasi Universal Peace Federation Kunjungi Indonesia Temui Sejumlah Tokoh Bahas Prospek Perdamaian

14 Januari 2025 - 22:20 WIB

Walikota Caroll Senduk SH Bersama Ketua TP-PKK Hadiri Acara Kenal Pamit Kapolres Tomohon

14 Januari 2025 - 20:51 WIB

Bupati Minsel Franky Wongkar Kunjungi Kementerian PPN/Bappenas RI Terkait Konsultasi Hilirisasi Kelapa

13 Januari 2025 - 23:19 WIB

Trending di Jakarta