Manado,Sulutnews.com – Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay diimbau untuk mengangkat penjabat Sekretaris Provinsi (Sekprov) demi kelancaran roda pemerintahan dan terwujudnya program kerja YSK-VM.
Hal itu disampaikan Toar Palilingan, SH,MH, Henro Kawatak,ST dan Joy Elly Tulung,SE, MSc., PhD ketika diminta tanggapannya setelah Polda Sulut menetapkan Sekprov sebagai tersangka dugaan kasus korupsi dana hibah Sinode GMIM.
Seperti diketahui tanggal 7 April 2025 Polda Sulut merilis lima tersangka dugaan kasus korupsi dana hibah Sinode GMIM, yaitu SK, HA, AGK, FK dan JK.
Toar Palilingan, Henro Kawatak dan Joy Tulung yang dihubungi secara terpisah melalui telepon, Selasa (8/4/25) sore lebih lanjut mengatakan pengangkatan Penjabat Sekprov demi kelancaran roda pemerintahan dan terwujudnya program YSK-VM.
Karena tugas dari seorang Sekprov sangat berat, yaitu membantu Gubernur dan Wakil Gubernur menyelenggarakan penyusunan kebijakan Pemerintah Daerah, mengkoordinasi pelaksanaan tugas satuan kerja perangkat daerah.
Selain itu memantau, megawasi dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan, serta pembinaan administrasi dan aparatur pemerintah daerah.
“Jadi, Sekprov dapat fokus dalam kasus hukumnya yang telah ditetapkan Polda Sulut sebagai tersangka” tambah Toar Palilingan.
Menurut Toar pengangkatan penjabat Sekprov akan sangat membantu Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay dalam mewujudkan seluruh program kerja yang telah ditetapkan (Visi dan Misi).
“Kan dalam pelantikan ada penandatanganan pakta integritas. Sanksi moralnya adalah non aktif. Apalagi masalah ini telah menjadi sorotan yang sangat luas dari masyarakat” kata Toar Palilingan dan Joy Tulung.
Sementara itu Henro Kawatak meminta Sekprov dengan sikap kesatriaan dan penuh tanggung jawab akan menghadapi kasus ini. (Adi Palit)