Menu

Mode Gelap
Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap TIFF 2024 Spektakuler, Gubernur Olly : Tomohon Jadi Perhatian Dunia Suatu Kebanggaan Bagi Sulut Wujud Komitmen Peningkatan Kualitas Pendidikan Walikota Caroll Senduk Salurkan Beasiswa Tomohon Hebat Sidang Terbuka Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Samratulangi Acara Purnabakti Guru Besar Prof Bernhard Tewal

Manado · 9 Feb 2023 02:24 WIB ·

Ganti Rugi Lahan Bendungan Kuwil Masih Menyisahkan Masalah


Ganti Rugi Lahan Bendungan Kuwil Masih Menyisahkan Masalah Perbesar

MANADO, Sulutnews.com – Keberadaan lahan yang saat ini jadi lokasi dibangunya bendungan kuwil yang pemanfaatanya juga telah diresmikan Presiden Joko Widodo ternyata masih menyisahkan masalah. Dimana ada pemilik lahan yang menuntut, jika ganti rugi belum sepenuhnya diterima. Seperti yang terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III dan I DPRD Sulut bersama Badan Pertanahan Naaional dan Balai Sungai juga pemilik lahan yang mengklaim soal ganti rugi.

” Ada kekeliruan besaran ganti rugi, karena luas tanah yang diajukan tidak sesuai fakta lapangan serta surat kepemilikan,” ungkap John Runtuwene kuasa Keluarga Sumesey pada RDP Rabu (8/2/2023) siang.

Bahkan pihak keluarga sumesey mengklaim tidak menerima ganti rugi atas lahan yang adalah hak milik keluarga mereka.” Berkas sebagai bukti kepemilikan lahan, sudah kami sampaikan ke BPN, tapi sampai saat ini kami tidak menerima satu senpun uang ganti rugi, dengan alasan tidak ada berkas, dan atas hal ini kami telah melayangkan gugatan ke pihak Polda Sulut,” kata Runtuwene.

Sementara terkait adanya persoalan yang dialami oleh masyarakat yang mengklaom memiliki tanah yang dibangun Bendungan Kuwol menawarkan solusi Musyawarah mufakat .” DPRD Sulut bukan lembaga pemutus, tetapi untuk aspirasi yang sudah masuk, kami telah mempelajari dan ini bisa dilakukan mediasi dengan cara musyawarah mufakat,” kata Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andy Silangen saat memimpin RDP.

Persoalan yang mengemuka yakni dalam hal ganti rugi hanya keluarga Agu yang menerima sesuai luas lahan sementara Keluarga Karundeng hanya sebagian atau tidak sesuai besaran lahan yang terpakai untuk proyek Bendungan, dan yang lebih menarik lagi Keluarga Sumesey yang lahanya juga masuk dalam areal bendungan justru tidak menerima ganti rugi dengan alasan berkas yang dimasukan dinyatakan hilang oleh BPN.

Gelar RDP yang dihadiri Ketua Komisi III Berty Kapojos dan Wakil Kerua Hj Amir Liputo juga Anggota Boy Tumiwa serta Fabian Kaloh mewakili komisi I telah terjadi mifakst antara Keluarga Agu dan Keluarga Karundeng, sementara Keluarga Sumesey tetap pada prinsip menempuh jalur hukum untuk mempidanakan para pihak yang dianggap telah merugikan mereka.(josh tinungki)

 

Artikel ini telah dibaca 905 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Sulut Peringati Usia ke 60 Tahun, Ini Harapan Dhea Eucharisty Anggota DPRD Sulut

19 September 2024 - 12:06 WIB

Dikda Sulut Optimis Puluhan Proyek DAK 2024 Di SMK dan SMA Negeri dan Swasta Akhir Tahun Tuntas.

18 September 2024 - 18:42 WIB

Kompak Terima Aspirasi, Tujuh Personil Fraksi PDIP di DPRD Sulut Diapresiasi

18 September 2024 - 11:47 WIB

Ruas Jalan Soekarno Kembali Makan Korban, Warga Desa Buha Mengadu ke DPRD Sulut

18 September 2024 - 07:10 WIB

Olly Dondokambey Optimistis Steven Kandouw – Denny Tuejeh Bakal Memenangkan Pilkada Gubernur Sulut 2024

17 September 2024 - 20:33 WIB

Satgas Garuda Bhayangkara FPU 5 MINUSCA Bangun Monumen GWK di Afrika Tengah

17 September 2024 - 18:45 WIB

Trending di Kepolisian