Tahuna, Sulutnews.com – Salah satu unsur penting dalam kekuatan politik ala suku Sangir (Sangihe) adalah unsur keluarga, hal itu untuk mengukur kekuatan dalam bertarung di arena pentas politik.
Pada akhir tahun ini, Kabupaten Kepulauan Sangihe, akan memilih Bupati dan Wakil Bupati. Berbagai strategi dilakukan oleh para kandidat untuk menarik minat pemilih.
Hendrik Manossoh, putera daerah asal Tabukan Utara kampung Naha, membeberkan salah satu modal utamanya adalah kekuatan keluarga besarnya yang tersebar di seantero wilayah Sangihe.
Bagi pria yang kental dengan dialek Tabukan Utara itu, kekuatan keluarga sebagai gambaran dukungan dan basis massa. “Kita ukur dulu apakah keluarga mendukung atau tidak, jika mendukung kita bisa menganalisa kekuatan memprediksinya, selain itu kita juga memiliki basis pendukung” ungkap Pria bergelar Doktor itu.
Ia menerangkan, politik di Sangihe tak lepas dari kekuatan keluarga, mengapa itu menjadi penting, dikarenakan nilai-nilai kekeluargaan di komunitas suku Sangir masih menjadi perekat dan dianggap simbol kebersamaan.
“Jangan pandang remeh kekuatan keluarga, di Sangihe keluarga memiliki nilai filosofi yang kuat dalam merekatkan dan mempersatukan, terlebih lagi keluarga sebagai simbol kebersamaan, megaghighile, sengkanaung contoh-contoh kata yang memiliki filosofi kekeluargaan” jelas Manossoh.
Jadi bagi Opo Manossoh, sapaan akrabnya, ia sebagai kandidat calon Bupati, jauh sebelum gonjang-ganjing Pilkada ia telah membangun komunikasi dan konsilidasi dengan keluarga besarnya. (Andy Gansalangi)