Kotamobagu – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Kotamobagu bersama Tim Penilai Calon Sekolah Adiwiyata tingkat Kota telah menyelesaikan kegiatan penilaian akhir terhadap sekolah-sekolah yang diajukan sebagai calon Sekolah Adiwiyata Tahun 2025.
Tim penilai yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, LSM, dan media ini melakukan penilaian lapangan selama dua hari, mulai tanggal 10 hingga 11 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari tahapan seleksi untuk memastikan implementasi program berbasis lingkungan hidup secara langsung di lingkungan sekolah.
Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan DLH Kotamobagu, Irwan Paputungan, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria. Di antaranya adalah keberadaan taman sekolah, pengelolaan sampah, kebersihan lingkungan, serta integrasi pendidikan lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajar.
“Program Adiwiyata tidak hanya fokus pada kelengkapan administrasi, tetapi juga pada praktik nyata yang diterapkan sekolah dalam menjaga dan mengelola lingkungan hidup secara berkelanjutan,” ujar Irwan saat ditemui usai kegiatan.
Ia menambahkan, penilaian juga mencakup wawancara dengan pihak sekolah dan observasi langsung untuk melihat sejauh mana partisipasi siswa, guru, dan warga sekolah dalam mendukung Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
Irwan berharap, melalui kegiatan ini, seluruh sekolah di Kotamobagu dapat terus meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan. “Kita harapkan agar semangat menjaga kebersihan dan menciptakan lingkungan sehat terus dilakukan, bukan hanya saat penilaian Adiwiyata berlangsung. Ini penting untuk kenyamanan proses belajar-mengajar,” katanya.