MINAHASA|SULUTNEWS.COM– RUMAH Sakit Umum Daerah (RSUD) Sam Ratulangi Tondano, dibuat kewalahan melayani ratusan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru di Kabupaten Minahasa.
Adapun kehadiran ratusan calon P3K guru ini diketahui untuk menjalani tes pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani dan bebas narkoba.
“Pasalnya Pemeriksaan Kesehatan menjadi syarat utama bagi calon P3K guru sebagai hasil seleksi.
Sayangnya pelayanan pihak rumah sakit tersebut, dikeluhkan oleh ratusan guru yang ternyata sudah dua minggu lebih menunggu hasil pemeriksaan kesehatan mereka, namun belum kunjung selesai.
“Torang somo dua mingu bolak balik di rumah sakit ini, tapi belum ada hasil. bagimana ley ini, padahal torang sobayar lunas,” Rp. 685.000 per guru,” ungkap sejumlah guru yang kesal dengan perlakuan dari pihak rumah sakit.
Mereka pun mendesak pihak rumah sakit agar dapat memberikan informasi yang jelas.’’Pasalnya sampai hari ini mereka harus rela mengantre panjang dari pagi hingga sore, namun tidak mendapatkan informasi yang kongkret terkait hasil kesehatan mereka.
Terkait masalah ini, Direktur RSUD Sam Ratulangi Tondano dr. Nancy Mongdong, Sp. PD di konfirmasi Media ini, memohon maaf atas peristiwa yang di alami oleh ratusan calon P3K guru.
Kami saat ini sedang menggelar rapat untuk mencari solusi agar pelayanan tenaga medis ini dapat di tambah, ujar dr. Nancy Mongdong, Sp. PD, Jumat (28/4/2023) siang.
Kami juga tak mengira kalau kehadiran calon P3K guru Ini ternyata mencapai ratusan orang.” Ada 450 guru yang harus kami layani, sementara jumlah SDM kami masih sangat terbatas.’’Apa lagi pelayanan kesehatan yang kami lakukan bukan hanya kepada calon P3K guru saja, melainkan pasien rawat jalan dan rawat inap, pelayannya harus tetap jalan, “tukasnya.
(**/arp)