Manado, Sulutnews.com – Dirjen Bina Pemerintahan Desa ( Pemdes) Depdagri Dr Laode Akhmad mengapresiasi kehadiran Kepala Desa ( Kades) dan Ketua PKK dan perangkat Desa dalam acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintahan Desa yang dilakukan Kemendagri bersama Dinas Pemerintahan Desa ( PMD) Sulut hinga tahap empat 11 September.” Semua Kades harus implementasikan semua ilmu yang diperoleh dalam pelatihan” kata Dirjen Bina Pemdes Depdagri Dr Laode Akhmad secara sum dari Jakarta dalam Penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintahan Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa Rabu (11/9) di Hotel Peninsula Manado.
Acara penutupan dihadiri Sekprov Sulut Stevi Kepel ST M.Si, Kadis PMD Sulut Darwin Muksin S.Sos MM serta pejabat Dari Kemendagri serta 300 Kepala Desa dan Ketua PKK serta Perangkat Desa.
Darwin Muksin dalam laporannya mengatakan latihan ini sudah tahap keempat dan sudah sekitar 1.300 lebih Kepala Desa dan Perangkat Desa yang ikut sejak tahap pertama dari 1.500 lebih Desa di Sulut. Mereka selama pelatihan gratis baik transport maupun tingal hotel dua hari dua malam. Kegiatan pelatihan ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan agar pengelolaan keuangan Desa baik dan tidak ada korupsi karena sebelumnya ada sejumlah Kades bermasalah hukum.
Kedepan bisa menurun karena materi dari Kejaksaan, BPK, BPKP dan Kepolisian sudah diberikan. Kades mendapat banyak ilmu.
Dirjen Bina Pemdes optimis Desa desa di Sulut akan maju dan kalau Desa maju , Daerah maju dan bangsa akan maju. ” Jadi sangat baik kegiatan pelatihan agar semua Kades dan perangkat lainnya mendapat banyak pengetahuan untuk memangun desa” kata Dirjen.
Bangun Kebutuhan Dasar
Sementara Sekprov Sulut Steve Kepel ST.M.Si dalam sambutannya dan juga kepada wartawan usai penutupan mengatakan, Kepala Desa dan perangkat Desa harus membangun kebutuhan dasar masyarakat didesa seperti air bersih, posiandu, sarana pendidikan dan kesehatan serta kebutuhan lainnya. ” Hal ini penting untuk diperhatikan oleh Kepala Desa” katanya.
Bahkan u ntuk sarana internet dan digitalisasi di Desa sudah harus menjadi perhatihan. Desa itu sangat srategis karena itu harus diperhatikan
Pelatihan saat ini sangat baik dan harus dilakukan terus agar Kepala Desa banyak pengetahuan dalam mereka melaksanakan tugas.
Sekprov juga mengatakan Pemda Sulut dibawah kepemimpinan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven Kandouw membuat asuransi bagi tokoh Agama dari semua Agama yang ads dan penjaga rumah Ibadah dan Pelsus di GMIM dan pekerja Agama . Mereka yang celaka atau meningal langsung diberikan asuransi yang cukup besar .
Ada juga asuransi bagi pekerja yang rentan termasuk petani peternak dan nelayan ..Karena gagal panen dan bencana akan dapat asuransi..Kepel menambahkan semua program asuransi untuk membantu warga.
Kades Minta Naikan Insentif
Sementara itu Jan Piter Lupa Kepala Desa Miangas di Kabupaten Talaud saat memberikan testimoni didepan 300 lebih Kepala Desa dan Sekprov serta Dirjen Bina Pembes Depdagri Dr Laode Akhmad minta agar insentif Kepala Desa didaerah perbatasan harus naikan insentif karena saat ini kecil tidak sesuai dengan tingkat kesulitan karena daerah terpencil.” Kami mohon Dirjen Bina Pemdes Depdagri Dr Laode Akhmad dan naikan insentif lewat dana APBN karena kurang dana didaerah” kata Kepala Desa Miangas. Saat ini kecil 2 juta sementara yang lain Rp 3 juta
Bahkan kalau tenaga kesehatan dan guru cukup tingi ensentifnya sementara sebagai Kades sangat sedikit.” Kami mohon pak Dirjen naikan” kata Kades Pulau Miangas yany jauh diperbatasan dengan 253 KK atau 800 jiwa penduduk ( Fanny)