Menu

Mode Gelap
Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap TIFF 2024 Spektakuler, Gubernur Olly : Tomohon Jadi Perhatian Dunia Suatu Kebanggaan Bagi Sulut

Bolmut · 17 Sep 2024 00:08 WIB ·

Delapan (8) Kriteria Calon Pemimpin Daerah Dalam Pilkada 2024-2029


Delapan (8) Kriteria Calon Pemimpin Daerah Dalam Pilkada 2024-2029 Perbesar


Bolmut, Sulunews.com – Seorang pemimpin tidak hanya karena selembar Surat Keputusan (SK) sebagai alat otoritas untuk berkuasa atau memerintah tetapi lebih dalam dari itu yaitu sebagai sosok teladan dan sebagai agen of changes dalam tubuh organisasi. Senin (16/09/2024).

Keteladanan sebagai salah bentuk integritas memegang peranan penting dalam menunjang kesuksesan seorang pemimpin dalam mengembangkan organisasi yang dipimpinnya.

Keteladanan seorang pemimpin sesungguhnya merupakan energi positif yang menjadi strong point dalam manajemen kepemimpinan. Keteladanan merupakan keseluruhan perilaku pimpinan yang dapat dilihat, dikenali dan ditiru oleh para anggota dalam sebuah organisasi.

Keteladanan bukan hanya sekadar perkataan kosong atau janji-janji manis tetapi bukti dari perilaku kepemimpinan yang  dipertunjukkan setiap hari oleh para pemimpin-pemimpin hebat. 

Tentunya ini bukanlah hal yang mudah karena perilaku teladan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor baik yang bersifat subyektif maupun obyektif yang selalu berkecamuk dalam diri pribadi masing-masing orang, namun tidaklah berarti bahwa kita harus pasrah dan membiarkannya berlalu dan mengalir seperti air.

“Keteladanan harus selalu dilatih, dibiasakan sehingga menjadi karakter kepemimpinan. Jangan pernah berhenti untuk selalu menjadi panutan dalam hal-hal yang positif.” Gubernur Lemhannas Prof. Muladi

Filosofi masyarakat adat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulawesi Utara selalu menjadi pedoman dalam nafas kehidupaan sampai proses adat mengantar jenasah sampai dikuburkan, dalam bahasa adat; “Mopopiana (saling menjaga kebaikan), Mototabiana (saling menyayangi), Agu Mononandobana (saling mengingatkat).”

Dengan menjadi teladan bagi rakyatnya, maka pemimpin dapat memengaruhi sekaligus menginspirasi orang lain untuk mengikuti jejaknya. Hal ini juga akan membuat pemimpin dihormati dan disegani oleh rakyat.

Dalam pandangan masyarakat adat Bolmong Utara, kepemimpinan merupakan amanah dan untuk dibawa kehadapan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

“Setiap para pemimpin akan disaksikan para ruh leluhur. Jika tidak amanah dalam kepemimpinannya, maka akan jatuh hukum diawali dari keluarganya, semisal pohon yang dikuliti batangnya, akan kering menguning, mati tak segan, hidup pun tak mau.” Ungkap Pemangku adat Kaidipang Sahlan Tegela.

Kepemimpinan dalam tatanan masyarakat adat merupakan suatu proses ketika seseorang memimpin (direct), membimbing (guide), memengaruhi (influence) atau mengontrol (control) pikiran, perasaan, atau tingkah laku orang lain.

Di dalam kajian kepemimpinan dan masyarakat adat Kaidipang dan Bintauna, kepemimpinan merupakan kemaslahatan umat yang diperuntukkan bagi keperluan hidup di dunia dan di akhirat.

Kajian ini menemukan bahwa kepemimpinan dalam tatanan masyarakat Bolaang Mongondow Utara adalah tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan. Artinya dalam pola kepemimpinan terdapat moderasi yang telah menyatukan pikiran masyarakat adat bersendikan kitab nurani yang tidak pernah berbohong dengan Tuhan-Nya.

Dalam lintasan dimensi ruang dan waktu sejak tahun 2007 Kabupaten Bolmong Utara menjadi daerah otonomi, sehingga banyak ditemukan jenis kepemimpinan yang menjadi tradisi kelaziman dalam mengatur kehidupan dengan sesama makhluk Allah.

Delapan kriteria menjadi pemimpin dalalam Pilkada Bolmong Utara 2024-2029 :

1. Sikap Rendah Hati.
“Kerendahan hati adalah tanda kekuatan sejati. Ia tidak punya keinginan atau niatan sama sekali untuk merendahkan atau meremehkan orang lain hanya karena ia ingin terlihat superior. Ia merasa semua orang setara. Ia menghargai orang lain dan tidak merasa lebih baik dari siapa pun.”

2. Sikap Ramah Tamah.
“Memiliki sikap ramah tamah akan memancarkan aura positif dan bersahabat yang kuat sehingga mampu memberi kenyamanan pada setiap orang untuk berinteraksi dan berdialog.”

3. Sikap Sopan Santun.
“Orang yang selalu menjaga tata krama, baik dalam berbicara maupun berperilaku menunjukkan bahwa ia bermartabat. Ia tidak memandang rendah siapa pun. Ia mengucapkan tolong dan terima kasih sebagai bentuk kesopanan dan kesadaran diri bahwa ia tak ada apa-apanya di dunia ini tanpa orang lain.”

4. Kemampuan Mengendalikan Emosi.
“Salah satu kemampuan menakjubkan adalah mampu mengendalikan emosinya sendiri, bahkan dalam situasi yang menekan. Ia tidak mudah marah atau tersinggung, dan lebih memilih untuk berpikir dewasa serta bijaksana. Tentu berpikir konstruktif dan filosofis tidak selalu mampu diwujudkan ketika tubuh dan pikiran sudah lelah, tapi selalu bersikap objektif dan adil jika tidak ada yang baik untuk dikatakan.”

5. Integritas dan Kejujuran.
“Kejujuran adalah prinsip utama dalam hidup dan menjaga itu sebagai jalan hidup adalah suatu hal yang tak selalu dimiliki dan dipilih oleh banyak orang zaman sekarang. Bahkan sayangnya, banyak harta tak menjamin integritas dan kejujuran. Hitunglah sendiri berapakali berbohong dalam sehari, sebelum dihitung masyarakatnya.”

6. Memiliki Empati.
“Empati yang tinggi menunjukkan bahwa setiap memiliki perasaan manusiawi yang membuatnya peduli terhadap orang lain, ketika melakukan akan mempertimbangkan apakah tindakannya bisa merugikan orang lain atau tidak.”

7. Menghargai hal-hal kecil.
“Saling menghargai sekecil apapun masalahnya akan memberikan kenyamanan, ketenangan, keindahan dan lain sebagainya dalam menjalin persahabatan. Apabila ada yang datang minta tolong, tolonglah, tapi jika jika belum dapat menolong, tolonglah dengan usahamu menghubungi siapa yang dapat menolong kesulitannya.”

8. Komunikasi telepon menjalin hubungan baik.
“Komunikasi telepon dapat membantu membangun hubungan baik dengan siapa saja yang jelas indentitas dirinya. Melalui telepon dapat menangkap nuansa yang sulit dipahami melalui pesan teks atau email, seperti nada suara, ekspresi wajah, dan emosi.”



Dengan demikian, segalanya patut disyukuri dan segala hal patut dihargai keteladanan para calon pemimpin daerah tentang keberadaannya dan kehadiran setiap orang datang berdialog, tidak selalu semuanya soal uang, uang itu penting tapi bukan segala-galanya dalam menjalin persahabatan yang ikhlas dan tulus apa adanya.” ***

Penulis; Gandhi Goma, Ketua Damanda (Dewan Adat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) Kaidipang.

Artikel ini telah dibaca 1,395 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KPK Seperti Bayi yang Tak Dikehendaki Lahir, Ungkap Nawawi

11 Oktober 2024 - 10:52 WIB

Maju Pilkada 2024, 4 Paslon Kepala Daerah Bolmong Utara Wajib Susun Visi dan Misi Sesuai RPJPD 2025-2045

7 Oktober 2024 - 12:37 WIB

Panglima TNI Terima Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama

5 Oktober 2024 - 15:32 WIB

Rekam Jejak Digital Perolehan Dukungan Suara Setiap Parpol Di Pileg 2024-2029

3 Oktober 2024 - 11:15 WIB

Hikmah Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2024

1 Oktober 2024 - 16:49 WIB

Stop Kekerasan Perempuan & Anak Serta Pencegahan Pernikahan Dini

28 September 2024 - 23:29 WIB

Trending di Bolmut