Manado, Sulutnews.com – Balai Pelaksana Jalan Nasional ( BPJN) XV Sulut terus perhatikan kualitas pekerjaan proyek jalan, jembatan dan lainya yang dilakukan oleh kontraktor atau pihak ketiga.
“Kami awasi ketat kualitas pekerjaan termasuk proyek di Bolmong Raya dan Kabupaten Talaud, Sangihe dan Sitaro yang jauh .Tidak ada yang terlewatkan” kata Kepala BPJN XV Sulut Hendro Satryo ST.MT MK saat dialog dengan wartawan, LSM dan Ormas di Kantornya Selasa (29/8).
Hadir dalam acara dialog staf BPJN dan Satuan Kerja (Satker) Wilayah I (Manado, Bitung dan Minahasa Raya) Ibu Yanti , Satker Wilayah 3 (Wilayah Kabupaten Sitaro, Sagihe dan Kabupaten Talaud) Okto Silitonga serta Satker Wilayah 2 (Bolmong Raya) Bapak Indra Dalam dialog sejumlah LSM dan wartawan menyoroti dugaan kualitas proyek jalan dibeberapa lokasi. Kemudian belum ada perbaikan jalan rusak di dan proyek jalan Malendeng Manado ke Kuwil Minahasa Utara sepanjang 1, 4 km yang belum rampung.
Menurut Hendro semua yang menjadi pertanyaan LSM dan wartawan menjadi perhatian.” Saya banga bisa berdialog dan semua masukan kami perhatikan” katanya.
Namun Hendro mengatakan, pihaknya terus perhatikan kualitas pekerjaan jalan dan jembatan. Termasuk pengaspalan jalan ada konsultan dan pengawasan agar kualitas aspal harus panas 135 derajat celsius.” Jadi kita perhatikan Kalau ada yang baru dibangun lantas sudah rusak beberapa hari kemudian kami minta kontraktor perbaiki lagi” kata Hendro. Bahkan menurut Hendro tidak ada yang diabaikan . Setiap ada laporan jalan rusak langsung diperbaiki baik rusak berat ringan dan sedang. . 1.682 km jalan Nasional di Sulut semua kami kerjakan bila ada rusak.” Tidak ada pembiaran semua diperbaimi” kata Hendra yang dikuatkan juga oleh Satker Wilayah 1 Ibu Yanti.
Tekait masalah pelebaran beberpa jembatan. Menurut Hendro memang kita masih terbatas dana. Masih diiusulkan kedepan agar ada pelebaran. Termasuk yang ada di Kabupaten Bolmong Raya dan Talaud.
Mengenai jalan Malendeng-Ke Kuwil itu memang ada yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Sulut ada juga oleh pihak BPJN sepanjang 1, 450 km saat ini. Dan hinga akhir tahun akan dibangun 2,2 km hinga ke Desa Kuwil Kompleks Waduk Kuwil Minahasa Utara dengan angaran Rp 29 miliar.”Mudah mudahan akhir tahun hinga awal tahun depan sudah terealisasi” kata Hendro.
Menjawab yang lain, Hendro mengatakan untuk tahun 2024 kita baru akan usulkan dalam rapat dengan Kementrian PUPR di Jakarta awal bulan depan mengenai program apa yang akan diusulkan dan angaran.” Kita baru.akan usulkan. Tapi biasanya angaran setiap tahun Rp 700 miliar lebih” kata Hendro.

Foto – Satker BPJN Wilayah 3 ( Kabupaten Sangihe, Talaud dan Sitaro) Okto Silitonga .
Menurutnya semua proyek yang sementara dikerjakan akan terealisasi semua. Sementata itu Satker Wilayah 3 Okto Silitonga mengatakan semua proyek di tiga Kabupaten Kepulauan diawasi ketat termasuk dua jalan di Kabupaten Sitaro menuju Bandara Baru dengan nilai Rp 29 miliar. Semua akan terealisasi tahun ini. Begitu juga 7 Jembatan di Talaud dan Proyek jalan di Sangihe semua diawasi termasuk kualitas. (fanny)