Bitung, Sulutnews.com —Kepercayaan pemerintah pusat kepada Pemkot Kota Bitung dibuktikan dengan support yang diberikan instansi pusat tersebut.
Buktinya, pemkot Bitung mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyelenggarakan Kejuaraan Antar Kampung (Tarkam) selama 3 hari mulai pada 18 – 20 Juli 2023
Kejuaraan ini meliputi olahraga Bulu Tangkis, Tenis Meja dan Senam beregu serta Lari 5 Kilo meter untuk kelas umum dan master.
Tak hanya itu, kepala dinas Pemuda dan Olahraga Bitung, Anita Lomban memaparkan saat pembukaan Tarkam (18/7) menyebutkan jika kegiatan ini tak hanya antar kelurahan namun juga dilaksanakan antar sekolah untuk olahraga estavet Lokomotor, Lompat tali dan circuit Games dengan nama iven Festival Olahraga Pendidikan.
“Untuk Kejuaraan Tarkam diikuti oleh semua lapisan Masyarakat dan ini hanya dilakukan di kota Bitung,” katanya.
Disebutkan mantan Atlit Bulutangkis Pon Sulut, jika untuk Tarkam diikuti oleh semua kelurahan di Bitung.
“8 kecamatan semuanya mengambil bagian dalam iven Kementerian ini serta 33 Sekolah juga berperan aktif dalam festival Olahraga Pendidikan,” ungkap Lomban seraya mengungkapkan jika acara puncaknya akan dilaksanakan pada Sabtu 20 Juli saat pelaksanaan lomba fun Run 5 Kilo meter
“Semoga ini bisa diikuti oleh semua warga Bitung dan pecinta olahraga Marathon sebab disini selain memperebutkan piala juga sejumlah uang tunai,” kata peraih medali emas Bulutangkis dimasanya dulu.
Tak tanggung-tanggung, aktifnya Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri melaporkan setiap kegiataan pemuda dan olahraga di kota digital ini membuat poin khusus dari Kementerian,
sehingga kegiatan ini dibuka langsung oleh Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga DR Drs Yohan, M.si yang didampingi oleh Deputi Olahraga dan Pendidikan Drs Ferry Hadju, Kepala bidang Organisasi Masyarakat Kemenpora di Gelanggang Olahraga Bitung Manembo-nembo kecamatan Matuari.
Dalam Sambutannya, Staf Ahli Kementerian menyampaikan jika pelaksanaan ini dilakukan agar warga kota Bitung menjadikan olahraga sebagai kebutuhan hidup atau gaya hidup warga Sulawesi utara.
“Jadikan olahraga itu sebagai gaya hidup agar Indonesia Sehat serta meningkatkan partisipasi aktif Masyarakat di bidang olahraga, sebab lewat olahraga warga bisa berinteraksi sosial serta saling menghargai karena dalam berolahraga sportifitas dijunjung tinggi,” kata Hadju.
Tak hanya itu, pihak Kementerian berkeinginan mencari bibit-bibit olahragawan dari kota Bitung untuk diorbitkan ke Tingkat nasional.
“Lewat iven-iven ini diharapkan pemuda Bitung mampu menjadi pemimpin lewat literasi fisik yang mumpuni,” katanya.
Dan yang terpenting menurut Hadju adalah menjadikan olahraga sebagai sebagai bagian dari Industri untuk mendukung konsep olahraga yang mampu mendatangkan wisatawan guna pemberdayaan ekonomi warga.