Manado, Sulutnews.com – Sistim Ujian Akhir Sekolah yang dilakukan di SMA Negeri 1 Manado bisa menjadi percontohan bagi sekolah SMA lain. Karena dengan sistim TCExam akan obyetif nilai setiap mata pelajaran dan tidak bisa menyontek siswa dan membuka handphone saat ujian” Sistim ini sangat baik dan obyektif dan nilai murni sesuai kemampuan siswa yang mengisi soal dalam ujian” kata Wakil Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Sulut Louis Schramm SH.MH kepada wartawaan usai memantau Ujian Akhir Sekolah di SMA Negeri 1 Manado Senin (14/4).
Dalam pemantauan Ujian SMA dihari pertama itu Louis Schramm didampingi Kepsek SMA Negeri 1 Manado Jemmy Jermias S.Pd serta dua Wakil Kepsek dan beberapa guru. Selain memantau ujian Louis Schramm yang juga sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sulut memantau sejumlah Toilet dan bertatap muka dengan puluhan Guru Guru termasuk Guru P3K.
Dari pantauan pelaksanaan ujian di SMA Negeri I Manado sangat lancar. Bahkan sempat berdialog dengan siswa tidak ada masalah dengan sistim ujian yang diberlakukan di SMA Negeri 1.” Saya menilai bisa menjadi proyek percontohan bagi sekolah lain, ” kata Louis.
Sementara dalam pertemuan dengan guru guru Louis minta untuk terus bersemangat untuk bekerja majukan pendidikan di Sulut. SMA Negeri 1 termasuk sekolah yang berkualitas .Karena itu harus dipertahankan.
Berkualitas
Sementara itu Kepsek SMA Negeri 1 Manado Jemmy Jermias mengatakan, mereka mengunakan sistim ujian TCExam itu lebih baik karena siswa obyektif menjawab soal tidak nyontek. Karena nilai siswa langsung terlihat dilayar monitor diruang Guru guru. Ini memang ada biaya. Tapi demi kemajuan kualitas lulusan maka kami pakai sistim ini.
Didepan Angota DPRD Louis Schramm yang hadir melihat layar monitor diruang guru, Kepsek Jemmy Jermias kualitas lulusan baik dan meraih nilai yang murni. Pihaknya tidak mengunakan Google Form dan digitalisasi lain.” Saya optimis hasil ujian sekolah bisa lancar hinga hari terakhir” kata Kepsek. Nilai siswa langsung terlihat dilayar usai Siswa mengerjakan soal.
SMA Negeri 9 Manual
Sementara itu Kepsek SMA Negeri 9 Manado Hendra Masie S.Pd kepada wartawan secara terpisah disekolahnya Senin ( 14/4) mengatakan, pihaknya dalam ujian mengunakan sistim manual pakai kertas seperti puluhan tahun lalu.” Kami tidak pakai sistim digitalisasi seperti sekolah lain seperti Google Form” kata Kepsek Hendra.

Foto – Louis Schramm dan Kepsek SMA Negeri 1 Manado Jemmy Jermias ( tengah) bersama Puluhan Guru – Guru.
Meski ada 782 siswa yang ikut ujian sekolah pihaknya pakai manual saja. Memang banyak biaya karena harus foto kopi soal. Tetapi sistim itu lebih baik.
Menurut Kepsek Meskipun SMA Negeri 9 mendapat Akreditasi ” A” Ungul, pihaknya tidak akan ketingalan. Karena Kepsek mengatakan, alasan pakai sistim ujian sekolah manual dengan kertas, agar Motorik dari siswa bekerja. Siswa akan belajar berpikir bukan hanya melihat Google dan data dari hanphon.” Kini motorik siswa bekerja ketika menjawab soal” katanya.

Foto -Kepsek SMA Negeri 9 Manado Hendra Masie S.Pd
Ada salah satu negara di Eropah siswanya sudah belajar manual dengan pakai kertas bukan handphone.
Untuk SMA Negeri 9 kita mulai dengan ujian saat ini ditahu 2025. Ini bukan untuk menurunkan kualitas siswa berpikir. Justru dengan sistim manual siswa semakin cerdas dan mandiri berpikir mengerjakan soal” Katanya.
Untuk memeriksa soal memang lama namun kami sudah siapkan tim sehinga tidak ada masalah. Pantauan Sulutnews.com hari pertama ujian sekolah di SMA Negeri 1 Manado lancar sejak jam 08.00 wita hinga jam 11.00 wita setiap hari dua mata pelajaran. Catatan Sulutnews.com ada sekitar 228 SMA Negeri dan Swasta yang laksanakan Ujian Sekolah Senin 14 April hinga 23 April 2025. (Fanny)