Bitung,Sulutnews.com – Gelaran pesta adat Tulude jadi penutup akhir pekan bagi masyarakat Kota Bitung.
Boulevard di Kelurahan Papusungan, Kec Lembeh Utara, adalah lokasi perhelatan tahunan itu yang dilaksanakan setiap akhir bulan Januari di awal tahun.
Sejumlah rangkaian kegiatan telah disiapkan didalamnya untuk menyemarakkan acara ini, seperti Pemotongan Kue Tamo, Masamper, Orkes Girang – girang, Kasidah Hadra serta penampilan lainnya.
Tidak hanya itu, puluhan tenant UMKM dari masyarakat setempat turut mewarnai gelaran tersebut.
Salah satu pelaku UMKM menuturkan dirinya bersyukur dengan adanya upacara ini, karena memberi keuntungan tambahan bagi usahanya sebagai penjual minuman ringan.
“saya berharap kepada pemerintah Kota Bitung supaya kedepannya ada lagi acara seperti ini di Lembeh.” tuturnya. Sabtu(04/02/23).
Saat tiba dengan menumpang kapal ferfy, Walikota Bitung, Maurits Mantiri bersama Istri serta Wakil Walikota, Hengky Honandar didampingi istri dan rombongan diiringi Tarian Tagonggong, Tarian Salo dan Tarian Gunde menuju panggung kehormatan.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dalam sambutannya yang disampaikan oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Prov Sulut, Fransiskus Manumpil berterima kasih kepada seluruh warga Kota Bitung yang dapat mempertahankan adat dan budaya Tulude di kota Bitung.
” Jaga terus adat dan budaya Tulude ini yang merupakan aset bagi kita semua dalam satu wadah persatuan dan kesatuan bangsa terutama bagi generasi muda kedepan.”ujarnya.
Selain mempertahankan kebudayaan yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, Tulude saat ini telah menjadi salah satu aset pariwisata bagi Kota Bitung.
Upacara adat warisan leluhur yang digelar sekali dalam setiap tahun, merupakan sebuah upacara sakral serta religius untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat yang diberikan, baik dalam bidang kelautan dan perikanan, maupun pertanian.
(*/Adv/Tzr)