Manado, Sulutnews.com – Pemda Sulut mengirin 156 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) dan Mahasiswa untuk kerja Magang di Jepang.
Pengiriman 156 lulusan SMK dan Mahasiswa untuk megang di Jepang di Lakukan Kamis (17/4) di Aula Mapalus Kantor Gubernur dilakukan oleh Asisten I Pemda Sulut Dr Denny Mangalah M.Si mewakili Gubernur Sulut Yulius Selvanus SE.
Hadir pejabat terkait seperti Kadis Pendidikan Daerah ( Dikda) Sulut Dr Femmy Suluh M.Si , Sekretaris Jeffry Runtuwene SE.M.Si, Kepala Bidang SMK Dikda Sulut Vecky Pangkerego S Pd.M.Pd dan sejumlah Kepala Sekolah SMK dan orang tua siswa.
Pengiriman 156 lulusan SMK dan mahasiswa ini menunjukkan komitmennya Pemda Sulut dalam menciptakan generasi muda yang kompetitif di kancah internasional. Program ini sudah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan.

Foto – Asisten I Pemda Sulut Dr Denny Mangala M.Si, Saat Melepas 156 Lulusan SMK dan Mahasiswa Untuk Magang di Jepang
Asisten I Pemda Sulut, Dr. Denny Mangala M.Si, yang mewakili Gubernur Sulawesi Sulut Yulius Selvanus dalam sambutannya mengatakan, pelepasan 156 untuk kerja magang di Jepang baik.
Mangala dalam sambutannya menyampaikan empat pesan penting dari Gubernur yang ditujukan kepada para peserta magang.
Saat ini bukan hanya menjadi momen penting bagi para peserta yang akan berangkat ke Negeri Sakura, tetapi juga menjadi tonggak sejarah bagi kemajuan Sumber Daya Manusia ( SDM) Sulut.
Gubernur kata Mangalah menitipkan empat pesan penting antara lain jaga nama baik daerah dan bangsa, kemudian tingkatkan kedisiplinan, pelajari budaya dan etos kerja Jepang, serta manfaatkan kesempatan ini untuk memperluas wawasan dan pengalaman,” ujar Asisten 1 Denny Mangala.
Target 300 Peserta
Sementara itu Kadis Dikda Sulut, Dr. Femmy Suluh M.Si, mengungkapkan bahwa 156 para peserta yang berangkat untuk kerja Magang terdiri dari Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado, dan Politeknik Negeri Manado, serta alumni SMK dari berbagai 15 Kabupaten dan Kota.
Menurutnya untuk Mahasiswa akan magang selama satu tahun karena ini bagian dari program akademik, dan mereka akan mengikuti ujian setelah kembali ke tanah air. Sementara alumni SMK akan menjalani program magang selama tiga tahun. Jadi lulusan SMK itu tiga tahun.” Kita beryukur lulusan SMK bisa ikut Magang” kata Kadis Dikda.

Foto – Suasana Pelepasan 156 Lulusan SMK dan Mahasiswa Untuk Magang di Jepang
Kadis Dikda menambahkan bahwa program ini merupakan hasil kerja sama Pemda Sulut dengan PT Indonesia Nipon Anugerah (PT INA), yang menargetkan pengiriman 300 peserta magang ke Jepang pada tahun 2025. Para peserta telah mendapatkan pelatihan intensif, mulai dari keterampilan teknis, penguasaan bahasa, hingga adaptasi budaya Jepang.
Dapat Uang Saku
Komisaris PT INA, Rommy Chandra, menjelaskan bahwa para peserta akan ditempatkan di berbagai sektor industri di Jepang, seperti perhotelan, makanan, konstruksi, manufaktur, otomotif, dan keperawatan.
Menurutnya pesrta magang akan ditempatkan di sejumlah wilayah seperti Tokyo, Nagasaki, Okinawa, dan daerah lainnya. Untuk peserta magang satu tahun, mereka akan menerima uang saku antara 15 hingga 18 juta rupiah per bulan,” ungkap Rommy.
Program ini diharapkan mampu menjadi jembatan bagi generasi muda Sulawesi Utara untuk meningkatkan kompetensi, pengalaman internasional, serta peluang kerja
194 SMK Berkualitas
Sementara itu Kabid SMK Dikda Sulut Vecky Pangkerego S.Pd.M.Pd kepada Sulutnews.com Kamis (17/4) mengatakan, saat ini ada 194 SMK di Sulut terdiri dari 94 SMK Negeri dan 100 SMK Swasta tersebar di 15 Kabupaten dan Kota. Menurut Kabid pihaknya terus mendorong tingkatkan kualitas mengajar agar kualitas lulusan berkualitas dan siap pakai. Seperti magang tiga tahun di Jepang. Tahun tahun sebelumnya sudah ada juga.
Kualitas lulusan SMK cukup baik banyak yang sukses dan sudah bekerja di Jepang usai.magang. Ada banyak jurusan yang ada di SMK di Sulut sangar baik dan sesuai kebutuhan pasar kerja di industri dan perhotelan serta perusahan dalam dan luar negeri. Pantauan Sulutnews.com saat pendaftaran magang kerja di Jepang yang dilakukan Dikda dan Dinas Tenaga Kerja cukup banyqk anino lulusan SMK yang ikut.(Fannny)