Sulutnews.com Bengkulu Selatan – terkait pemberitaan media ini pada penerbitan yang lalu yang mana oknum ASN dinas pertanian kabupaten Bengkulu Selatan diduga lakukan pungli terhadap penerima bantuan pupuk perkebunan, ketua kelompok penerima bantuan pupuk perkebunan memberikan klarifikasi atas pungutan tersebut.
Pada kesempatan memberikan klarifikasi oleh ketua kelompok ini Ilminudi membenarkan adanya kumpulan bukan pungutan dari para anggota kelompok, yang mana memang kumpulan tersebut di lakukan berbarengan dengan adanya pembagian pupuk non subsidi dari pihak pertanian kabupaten Bengkulu Selatan.
Ilminudi kelompok juga menjelaskan bahwa kumpulan sejumlah uang tersebut di lakukan untuk mengisi kas kelompok, hal itu sesuai dengan kesepakatan bersama oleh seluruh yang tergabung dalam kelompok.
“Benar kami seluruh anggota dan pengurus kelompok bersepakat untuk melakukan kumpulan untuk keperluan kas, sebab menurut kami ketersediaan kas sangatlah penting mengingat terkadang ada bantuan yang hendak di usulkan, apalagi sifatnya agak mendesak sudah sangat tidak mungkin untuk lakukan rapat atau musyawarah terlebih dahulu. Jadi apabila uang kas kelompok tersedia seluruh urusan dapat dengan cepat di laksanakan” ujar ketua.
Masih ketua, terkait kumpulan yang kami lakukan itu tidak ada setoran kemana mana tapi murni untuk kebutuhan kelompok, demikian juga dengan adanya anggota yang menyerahkan pupuk yang di terima itu memang inisiatif anggota yang bersangkutan karena kebetulan mungkin tidak memegang uang, jadi anggota yang bersangkutan minta bayari pupuk yang di terimanya dengan anggota kelompok kami itu juga sesuai dengan besaran kumpulan yang telah disepakati bersama.
Disisi lain salah satu anggota kelompok yang juga ikut hadir saat ketua kelompok memberikan klarifikasi Kahat dengan media ini menjelaskan bahwa apa yang di sampaikan ketua kelompoknya itu benar adanya, mereka memang ada semacam kumpulan untuk persiapan uang kas, namun kumpulan itu di lakukan bersamaan dengan pembagian pupuk bantuan dari pihak pertanian.
“Ya kami memang melakukan kumpulan uang, tapi kegunaannya untuk ketersediaan uang kas kelompok kami, terkait kumpulan tersebut di lakukan di saat pembagian pupuk bantuan pertanian karena ingin meringkas waktu saja, karena saat penerimaan pupuk bantuan seluruh anggota kelompok kumpul oleh sebab itu sekaliguslah kumpulan untuk uang kas kelompok di lakukan hari itu juga” ungkap salah satu anggota kelompok.
Atas adanya klarifikasi yang di sampaikan oleh ketua kelompok serta anggotanya tersebut, melalui media ini jelas bahwa kumpulan yang di isukan sebagai pungli yang di lakukan oleh oknum ASN dinas pertanian tersebut tidak benar adanya, karena kumpulan yang di maksud pungli tersebut ternyata kumpulan seluruh anggota kelompok untuk ketersediaan kas kelompok, namun memang kumpulan tersebut di lakukan berbarengan dengan pembagian pupuk non subsidi dari pertanian. (JN)