Menu

Mode Gelap
Gubernur Yulius Selvanus Minta ASN Tingkatkan Pelayanan Publik dan Disiplin Dalam Tugas Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024

Banten · 4 Mar 2025 16:45 WIB ·

Kabupaten Lebak Memasuki Masa Panen di Bulan Ramadhan 1446 H


Kabupaten Lebak Memasuki Masa Panen di Bulan Ramadhan 1446 H Perbesar

Lebak,Sulutnews.com – Di Kabupaten Lebak memasuki masa panen padi di bulan Ramadhan 1446 H. Salah satu wilayah yang melaksanakan panen adalah Kecamatan Wanasalam, tepatnya di Kelompok Tani (Poktan) Pakbar I, Desa Cipedang, pada Selasa, 4 Maret 2025.

Padi yang dipanen merupakan varietas unggul Biosalin 2, yang dikenal tahan terhadap kadar garam tinggi di lahan suboptimal.

Dalam kegiatan panen tersebut, hasil ubinan menunjukkan produktivitas yang sangat baik. Data hasil panen varietas Biosalin 2 mencatat Hasil Ubinan mencapai 11,2 ton GKP per hektar.

Varietas Biosalin 2 dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas lahan suboptimal yang memiliki kadar salinitas tinggi, sehingga sangat cocok untuk wilayah pesisir dan daerah dengan air tanah berkadar garam tinggi. Pada bulan Maret ini, Kecamatan Wanasalam diprediksi akan mencapai luas panen sekitar 1.800 hektar.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, SST, M.Si, menyatakan rasa syukurnya atas hasil panen yang baik pada musim ini.

“Kualitas panen kali ini sangat baik. Kami mendorong petani untuk menjual gabahnya ke BULOG dengan harga Rp6.500 per kg, sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025,” kata Rahmat saat dilokasi panen padi, Selasa 4 Maret 2025.

Menurutnya, Keputusan tersebut menggantikan aturan sebelumnya, yakni Keputusan Kepala Bapanas Nomor 2 Tahun 2025, dan bertujuan untuk menjamin stabilitas harga gabah serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Rahmat juga menghimbau para petani agar tidak menjual gabahnya ke tengkulak dengan harga di bawah standar.

“Kami mengimbau agar petani menjual gabahnya ke BULOG daripada ke tengkulak, terutama jika harga yang ditawarkan lebih rendah dari Rp6.500 per kg. Para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di semua kecamatan siap mendampingi petani dalam proses penjualan gabah,” tambahnya.

Panen raya di Kabupaten Lebak ini menjadi momentum penting dalam menjaga ketahanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan adanya dukungan pemerintah dan pendampingan dari PPL, diharapkan petani dapat memaksimalkan hasil panen mereka dan mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.(*/Abdul)

Artikel ini telah dibaca 1,211 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

DPUPR Lebak Lanjutkan Pembangunan Jalan Bhakti Manunggal

23 April 2025 - 22:43 WIB

Warga Keluhkan Pembangunan Jembatan Sungai Cibareno yang Tersendat

23 April 2025 - 09:24 WIB

PMI dari Lebak Banyak Pilih Arab Saudi Sebagai Tujuan

23 April 2025 - 09:17 WIB

Pemkab Lebak Siapkan Rp 5 Miliar untuk Penataan Alun-Alun Rangkasbitung dengan Berbagai Fasilitas

22 April 2025 - 18:13 WIB

PLN Cabang Rangkasbitung Dikritik atas Penagihan Listrik kepada Pelanggan yang Sudah Meninggal

18 April 2025 - 17:22 WIB

Komunitas Media Lebak Akan Menyambut Hari Jadi ke-2 dengan Semangat “Bergerak Bersama, Mengubah Harapan

18 April 2025 - 14:55 WIB

Trending di Banten