MANADO, Sulutnews.com – Peningkatan intensitas hujan dan angin kencang di wilayah Sulawesi Utara menunjukan potensi cuaca ekstrim. Sebagaimana rilis Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika stasion Meterologi bandara sam ratulangi manado menjelaskan analisis kondisi atmosfer diwilayah Sulut yakni indeks ENSO dan NINO3.4 pada kondisi -0.56 (normal ±0.5) yaitu signifikan teehadap peningkatan potensi hujan dimana sistim sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta pelambatan kecepatan yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan khusus diwilayah Kabupaten kepulauan anomali suhu muka laut bernilai 1-4 c yaitu dapat menambah masa uap air semakin banyak di admosfer kondisi ini memoengaruhi pertumbuhan awan cumulonimbus yang semakin tinggi sehingga berpotensi terjadi angin kencang, Puting beliung, hujan es periode 7- 12 Januari 2023.
” Beberapa wilayah yang patut diwaspadai terjadi bencana hidrometeorologi (angin kencang, banjir, puting beliung, tanah longsor, hujan es) yakni Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sitaro, Talaud, Minsel, Bolmong, Bolsel, Manado, Bitung dan Minut,” tulis rilis BMKG Stasion meterologi bandara Sam Ratulangi Manado.
Terkait adanya analisis cuaca diwilayah Sulawesi Utara yang berpotensi terjadi cuaca ekstrim tersebut, Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andy Silangen menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan menghindar dari daerah rawan bencana, karena bencana bisa saja teejadi setiap saat.” Masyarakat terutama yang tinggal diwilayah rawan bencana diharapkan tetap waspada terjadinya bencana,” himbau Silangen.
Agar informasih terkait kondiai cuaca dapat terus diketahui masyarakat diminta untuk terus mengupdate Website https://www.BMKG.go.id atau whatsapp : 081143200877 atau facebook : BMKG Sulawesi Utara.(josh tinungki)