Curup,Sulutnews.com – Dalam upaya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di lembaga pemasyarakatan (Lapas), mitigasi risiko terhadap saluran pembuangan menjadi salah satu prioritas utama.
Petugas Lapas Kelas IIA Curup (23/11) melaksanakan mitigasi saluran pembuangan yang tetap terawat dengan baik untuk mengatasi berbagai masalah serius, mulai dari banjir hingga pencemaran yang membahayakan penghuni dan petugas. Oleh karena itu, langkah-langkah preventif terus dilakukan untuk mengurangi risiko dan memastikan sistem pembuangan berfungsi dengan optimal.
Setiap saluran pembuangan di Lapas dan Rutan memiliki potensi risiko yang berbeda. Di antaranya adalah penyumbatan saluran yang dapat mengakibatkan air meluap dan menyebabkan banjir, kebocoran yang dapat mencemari lingkungan, serta penumpukan sampah yang mengganggu aliran air. Untuk itu, pihak pengelola lembaga secara rutin melakukan inspeksi terhadap kondisi saluran pembuangan, memastikan bahwa setiap titik saluran tetap bersih dan bebas dari sumbatan.
Salah satu langkah penting dalam mitigasi risiko ini adalah pemeliharaan rutin. Dengan memeriksa saluran secara berkala, potensi kerusakan atau penyumbatan bisa dideteksi lebih awal. Misalnya, beberapa Lapas telah memasang sistem sensor untuk memantau kondisi saluran secara otomatis. Jika terjadi kebocoran atau aliran yang tidak normal, sistem ini dapat mengirimkan peringatan kepada petugas sehingga perbaikan bisa dilakukan segera sebelum masalah membesar. Di samping itu, perawatan seperti pembersihan sampah di sekitar saluran pembuangan juga dilakukan secara intensif untuk mencegah terjadinya penyumbatan.
Edukasi kepada penghuni Lapas dan Rutan juga menjadi bagian integral dari strategi mitigasi risiko ini. Penghuni diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran pembuangan, baik dengan cara tidak membuang sampah sembarangan maupun dengan menjaga kebersihan area sekitar saluran.(Dinaro)