Rote Ndao,Sulutnews.com – Kepala Desa Bebalain, Alfa Marteni Zakarias, terlibat dalam skandal kontroversial setelah diduga merampas dan merobek surat undangan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Cornelis Petrus. Peristiwa ini mengejutkan warga Desa Bebalain, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, yang menjadi saksi ketidakadilan tersebut.
Kejadian tragis menimpa Cornelis Petrus pada tanggal 1 Desember 2023 lalu, saat dirinya yang baru saja merayakan acara syukuran rumah diundang untuk menerima BLT di Kantor Pos Ba’a. Namun, kepala desa yang arogan, Alfa Marteni Zakarias, secara tiba-tiba merampas dan merobek undangan BLT tersebut, menyebabkan nasib malang bagi Cornelis Petrus.
“Cornelis Petrus yang menghubungi media ini Sabtu 9 Desember 2023. setelah selesai acara syukuran rumah kami, kepala desa marahi kami sekeluarga hingga pada saat ada undangan BLT untuk saya menerima bantuan sosial, kepala desa Bebalain ini langsung merampas undangan tersebut, dan dia bilang tidak akan memberikan bantuan kepada saya,” ungkap Cornelis Petrus.
Undangan tersebut datang dari kantor pos di Ba’a, yang berisi penerimaan sembako dengan nominal BLT sebesar 600 ribu. Kepala desa secara semena-mena menolak hak Cornelis Petrus untuk menerima bantuan tersebut dengan alasan yang belum jelas.
Cornelis Petrus melanjutkan ceritanya, mengungkapkan bahwa kepala desa Bebalain juga melarang masyarakat desa untuk ikut serta dalam acara doa syukur rumah yang baru saja selesai dibangunnya. “Kepala desa tidak mau dan dia melarang masyarakat desa untuk mengikuti acara syukuran rumah kami,” tambahnya.
Tindakan kepala desa yang arogan ini menimbulkan kebingungan di kalangan warga. Meski telah melanggar aturan yang dibuat oleh kepala desa sendiri, warga Desa Bebalain tetap mengalami ketidakadilan atas penolakan dan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh Alfa Marteni Zakarias.
Peristiwa merampas dan merobek undangan BLT ini terjadi pada tanggal 5 atau 6 Desember di Desa Bebalain Dusun 02 RT 04. Warga Desa Bebalain baru menerima bantuan satu hari setelah kejadian tersebut. Kepala desa yang melakukan tindakan tersebut bahkan memberikan instruksi kepada kepala dusun untuk tidak memberikan bantuan sosial kepada Cornelis Petrus.
Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Bebalain Alfa Marteni Zakarias melalui nomor teleponnya belum membuahkan hasil, karena nomor tersebut tidak aktif. Kejadian kontroversial ini menambah daftar kasus ketidakadilan yang perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang.
Reporter: Dance Henukh