Minahasa, Sulutnews.com – Limbah hasil Pabrik Tahu yang berada di Desa Tateli ll, Jaga 02, Kecamatan Mandolang, Kab Minahasa sebabkan kerugian bagi petani tambak ikan mujair.
Hal yang sudah berulang kali terjadi, membuat para petani tambak ikan alami kerugian besar hingga jutaan rupiah.
Salah seorang petani mengungkapkan, ratusan ikan mujair miliknya mati mendadak setelah air di tambak berubah warna agak putih.
Diduga setelah tercemar air limbah pabrik tahu yang berlokasi tidak jauh dari area tambak ikan.
” Awalnya sempat diganti rugi, itupun tidak sesuai dengan kerugian yang saya alami, ” ujarnya. Minggu(12/11/23).
Dirinya juga mengungkapkan, hal ini telah dibicarakan dengan pemilik Pabrik Tahu agar menyiapkan sirkulasi air limbah sebelum dialirkan ke saluran buang.
Namun hingga saat ini, nampaknya tidak digubris pemilik pabrik hingga petani tambak ikan kerap alami kerugian.
Kepada Kepala Lingkungan(Pala)02, Desa Tateli ll, Kecamatan Mandolang telah melaporkan hal tersebut, namun tidak ada tindakan tegas.
Dirinya berharap, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa segera menindak ulah pemilik Pabrik Tahu yang kerap merugikan tersebut.
(Tzr)