Asahan,Sulutnews.com – Rabu,3/9 kantor Kementrian Agama kabupaten Asahan jalan Turi no 4 Kelurahan Kisaran Kita ,Kecamatan Kisaran Barat ,kabupaten Asahan ,puluhan wartawan dan LSM melakukan aksi unjuk rasa tahap kedua.
Untuk diketahui bahwa dalam aksi tahap 1(Senin 1/9).
Para kuli tinta dan LSM minta pertanggung jawaban atas penghinaan yang dilakukan Kepala Kantor Kementrian Agama dengan mengirim SMS WA kepada salah satu ketua LSM .
Menurut pengakuan ketua LSM tersebut bunyi dari SMS wa Kepala Kemenag, Bahwa “Wartawan dan LSM itu adalah Pemeras.”

Kantor kemenag Asahan jln Turi no 4 kelurahan kisaran kota kecamatan kisaran Barat kabupaten Asahan provinsi sumatera utara
Atas perkataan yang di tulis melalui WA kepala kantor Kemenag puluhan wartawan dan LSM bersatu menuntut agar Menteri Agama dan Gubernur Sumatera Utara mencopot jabatan kepala kantor Kemenag tersebut, meminta Polisi memproses secara hukum kepala kantor Kemenag sesuai undang undang yang berlaku di NKRI ini.
Dalam aksi (Senin 1/9) aliansi wartawan dan LSM disambut Ketua DPRD kabupaten Asahan, Bupati Asahan, Kapolres Asahan, Dandim 0208 As, di ruang kerja ketua DPRD Asahan dan ketua DPRD, Bupati sepakat akan memanggil kepala Kantor Kemenag.
Kapolres Asahan juga akan meminta agar pelapor datang kembali menemui juru Periksa untuk menuntaskan laporannya.
Setelah selesai laporan diberikan pelapor maka akan saya tindak lanjutin..ujar AKBP Revi(Kapolres Asahan).
Sesuai dengan permintaan dari Sekretaris Kemenag Asahan bahwa hari Rabu(3/9) Kepala Kantor Kemenag Asahan akan menemui para perwakilan Wartawan dan LSM.
Ternyata pada hari Rabu(3/9) puluhan wartawan dan LSM mendatangi kantor kemenag, di jln Turi kelurahan Kisaran kota,ternyata kepala Kantor Kemenag Asahan tidak berada ditempat.”Ini sudah melecehkan Para Wartawan/ LSM yang ada di Asahan” ujar Dodi dari LSM GEMAKO.
“Kami akan melakukan penyegelan” ujar Zainal Arifin salah satu awak media online.
Kami tidak menghambat kerja mereka untuk melayani masyarakat setiap hari ,makanya kantor Ke Menag tidak kami rantai dan gembok ,ini hanya simbolis dengan memalang dengan bambu dan bendera merah putih ujar Agustua Panggabean wartawan Sulut News.com dan didampingi ketua LSM Penerus Kemerdekaan Indonesia Cadangan Serbaguna Asahan,Jhon Efdi Adinata.
Reporter : Agustua Panggabean