Menu

Mode Gelap
Peringati Hari Pahlawan Tahun 2024 Caroll-Sendy Apresiasi Dua Pahlawan Nasional Asal Tomohon Gubernur Olly Dondokambey : HUT Ke-60 Sulawesi Utara Mengalami Kemajuan Pesat KPU Kabupaten Lebak Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Menparekraf Sandiaga Uno Puji Pemda Sulut Laksanakan Discover North Sulawesi 2024 Saat Ditangkap Kapal MV Lakas Berbendera Filipina Tidak Memiliki Dokumen Lengkap

Jakarta · 21 Okt 2024 23:22 WIB ·

Menteri Meutya Hafid Berharap Basis Digital Di Daerah 3T Harus Merata


Foto : Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Viada Hafid (paling depan) Perbesar

Foto : Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Viada Hafid (paling depan)

Jakarta, Sulutnews.com – Menteri Komunikasi dan Digital RI Meutya Viada Hafid berharap dapat menjadikan  daerah-daerah di kawasan Indonesia Timur khusus daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) sebagai basis digital.

Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk memenuhi  kebutuhan konektifitas di era digital, berikutnya dalam rangka pemerataan kecepatan digital.

“Harapan kalau kita mau Indonesia basisnya digital, koneksi harus merata, dan juga cepat. Untuk itu kita akan melakukan kunjungan kerja bersama para Wamen ke kawasan 3T untuk memeriksa,” kata Mutya Hafid kepada wartawan sehari setelah dilantik sebagai menteri oleh Presiden Prabowo di Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.

Dikutip dari laman resmi salah satu media di Jakarta, Menteri Mutya Hafid juga menjelaskan alasan mengapa Presiden Prabowo Subianto mengubah nama Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementrian Komunikasi dan Digital.

Meutya menjelaskan bahwa perubahan nama Kemenkominfo menjadi Kementerian Komdigi adalah upaya menjawab tantangan zaman.

“Kemudian, saya akan ulangi lagi bahwa nama kementeriannya berubah untuk menjawab tantangan zaman jadi memang juga sudah menjadi fokus sesuai astacita bapak Presiden Prabowo, kita juga akan menitikberatkan pada digital jadi nama Komunikasi dan Informatika jadi diubah jadi Komunikasi dan Digital,” kata politisi Partai Golkar yang sebelumnya menjabat Ketua Komisi I DPR-RI Senayan Jakarta ini.

Kebijakan kementrian, tambah Menteri Mutya nantinya akan melanjutkan program perang melawan judi online dan pinjol ilegal. Jadi kebijakan ini akan diikuti dengan keamanan digital secara serius untuk menyingkapi hal dalam rangka pembenahan penggunaan digital.

“Selama saya di komisi I, kami menampung banyak aspirasi terutama keamanan digital itu.  Mereka menitipkan pesan ini perlu secara serius dicarikan solusinya,” katanya.

Dikesempatan itu Menteri Mutya juga berharap dapat memberikan internet kepada anak dan perempuan dalam penggunaan digital, mencegah trafficking, pornografi anak, kekerasan anak. Ini akan menjadi fokus kita dalam pembenahan ulang digital,” katanya. (*/Yayuk)

Artikel ini telah dibaca 1,236 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pergerakan Masyarakat Saat Libur Natal 2024 Diprediksi Capai 110 Juta Orang. Sulut Tak Disebut Korlantas Polri

8 Desember 2024 - 20:08 WIB

Kementrian Komdigi RI Akan Kirim SMS Kepada Para Pemain Judi Online

8 Desember 2024 - 19:59 WIB

Intervensi Pusat Dorong BULD DPD RI Gagas Ranperda Otonomi Dana Desa

6 Desember 2024 - 04:20 WIB

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan Tinjau Jalur Merak Hingga Ketapang Persiapan Nataru 2024

29 November 2024 - 23:22 WIB

FIFestival Street Food 2024 : 25 UMKM Tawarkan Cita Rasa Khas Indonesia

29 November 2024 - 22:45 WIB

Pokja RCCE Dukung Transformasi Kesehatan Melalui Inovasi Kegiatan Edukasi Pencegahan Penyakit Menggunakan Teknik Interpersonal Communication

29 November 2024 - 22:22 WIB

Trending di Health