Bolmong Utara, Sulutnews.com – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke 61 Provinsi Sulawesi Utara, maka Pemkab Bolmong Utara seiring dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad, SAW, melaksanakan acara ceramah agama dengan mengundang H.S. Ali Bin Muhammad Aljufri dan Habib Salim Bin Abdurrahman Aljufri. Berlangsung di Masjid Agung Baiturrahman Boroko. Rabu (24/09/2025).
Acara ini mengambil tema “Sulut Sejuta Sholawat Untuk Bolaang Mongondow Utara.” Guna meneladani akhlak dan perbuatan Nabi. Maulid Nabi mengajak umat Islam untuk meneladani akhlak dan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW, seperti kesabaran, kejujuran, kasih sayang, dan keadilan.
Bupati Bolmong Utara Sirajudin Lasena dalam sambutannya tentang memperingati kelahiran nabi merupakan ajang untuk belajar dan menerapkan akhlak tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis.
“Ada sebuah kisah yang diampuni dosanya karena senang kelahiran Nabi Muhammad adalah kisah Abu Lahab, yang merupakan paman Nabi Muhammad, diberi keringanan siksa di alam kubur setiap hari Senin karena ia bergembira dan memerdekakan budaknya, Tsuwaibah, yang menyampaikan kabar gembira kelahiran Nabi. Abu Lahab, di sisi lain, adalah tokoh yang sangat memusuhi Islam dan Nabi Muhammad,” ungkapnya.
Sesudah itu, Habib Salim Bin Abdurrahman Aljufri menyampaikan hikmah Maulid Nabi adalah kesempatan bagi umat Muslim untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, mempererat ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan bersama, memperkuat cinta dan komitmen terhadap ajaran Islam, serta menjadi momen introspeksi diri untuk meningkatkan ibadah dan memperbaiki akhlak pribadi menjadi lebih baik.
Pesan moral utama dari peringatan Maulid Nabi adalah meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW seperti kesabaran, kejujuran, kasih sayang, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk masyarakat yang lebih baik.
Allah berfirman “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab:21).
Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat iman, menghargai perjuangan dan pengorbanan Nabi, menumbuhkan semangat persaudaraan, dan meningkatkan kepedulian sosial serta rasa syukur kepada Allah SWT.
Ceramah dari H. M. Ali Bin Muhammad Aljufri antara lain mengenai sombong yang menolak kebenaran menekankan definisi kesombongan dari Al-Qur’an dan Hadis, yang menyatakan bahwa kesombongan adalah menolak kebenarandan meremehkan manusia.
Hal ini terjadi karena kesombongan membuat seseorang merasa lebih tinggi, sehingga tidak mampu menerima kebenaran dari siapapun, bahkan dari orang yang tidak disukainya.
Akibatnya, kesombongan menghalangi seseorang dari hidayah Allah dan bisa membawa pada murka-Nya serta kehancuran.
“Allah SWT tidak menyukai orang yang sombong, dan murka-Nya akan menjumpai mereka di akhirat jika mereka meninggal dalam keadaan sombong.” Ungkap Habib Ali Bin Muhammad Aljufi.
Selanjutnya acara mo’zikiru (berzikir), kearifan budaya lokal memperingati hari kelahiran nabi dengan meyiapkan berbagai macam kue dengan melantunkan kisah awal kelahiran, serta pujian keteladananya sampai pagi hari.
Acara ini dihadiri : Wakapolres Bomong Utara Kompol Abdul Rahman Faudji, SH, MH, Mewakili Kajari Bolmong Utara, Anggota DPRD Bolmong Utara Abdul Zamad Lauma, Ketua NU Bolmong Utara Supriadi Goma, S.Pd.I, Pimpinan Organisasi Islam, Tokoh Agama dan Adat, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan staf. *** GG