MANADO, Sulutnews.com – Ketidak sigapan Sekertaris Provinsi Steve Kepel selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah dalam meyakinkan Badan Anggaran DPRD menjadikan Pimpinan dan Anggota Banggar DPRD Sulut mengkritisi Tujuh program prioritas OD- SK yang akan dilaksanakan lewat APBD 2024 mendatang. Seperti yang disampaikan Anggota Banggar Priscilla Cindy Wurangian yang menyentik soal oembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang pada seriap pembahasan APBD selalu dicantumkan namun pada saat pelaksanaan tidak kunjung direalisasikan. Soal KEK kami tidak tau harus menjelaskan seperti apa kepada masyarakat, karena dibenak kami KEK sepertinya sudah tidak jadi karena tidak lagi dibahas.
“Sangat disayangkan karena Sulut adalah provinsi yang diberikan ruang KEK tapi sepertinya sia-sia, padahal APBD 2024 KEK ditetapkan sebagai salah satu asumsi untuk mencapai target indikator makro. Maksudnya apa? Php lagi Pengharapan Palsu,” tegas Wurangian.
Srikandi partai Golkar Bitung ini juga mengatakan jika pembangunan KEK Bitung dapat direalisasikan akan memberi dampak multiplayer efek bagi Sulawesi Utara.” Tolong diperjelas kalau memang masih mau maju, maju apa rencananya, kalau so nyanda hapus jo dari buku laporan APBD,” ungkap wurangian sedikit berkelakar
Persoalan yang mengemuka pada buku laporan KUA PPAS APBD yang menjadi kerangka acua program pembangunan lima tahun kedepan KEK selalu dicantumkan tapi selalu hanya menjadi catatan tanpa realisasi.” Dalam beberapa halaman selalu dicantumkan KEK Bitung, KEK Bitung untuk pendapatan PT MSH. Saya tidak ada persoalan dengan pengurus PT MSH tapi pada kenyataan sampai saat ini tidak tau apa yang sudah dikerjakan,” pungkas PCW sebutan akrab personil Komisi IV DPRD Sulut asal daerah pemilihan Bitung – Minut.(josh tinungki)