Tahuna, Sulutnews.com – Bataha Santiago, diusulkan menjadi pahlawan Nasional, maka pada Selasa, (22/02)
Pj. Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Silangen Tamuntuan (RST) bersama Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen dan Anggota Dewan, Arthur Kotabunan, Mengunjungi Kementerian Sosial RI.
Kedatangan tim ini dalam rangka konsultasi dan koordinasi terkait Usulan Pahlawan Nasional dari Daerah Kabupaten Sangihe, bertempat di Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI, Bupati di terima langsung oleh Direktur Pemberdayaan Kelompok Rentan, Dewi Suhartini.
Pada pertemuan tersebut Bupati mengkonsultasikan terkait Lumbung Pangan , Rehabilitasi Sosial dan Penerima PKH yang di butuhkan oleh Kecamatan terluar dan juga usulan Pahlawan Nasional yakni Bataha Santiago.
“Sudah Ke tiga kalinya di usulkan oleh Pemda Sangihe dan juga oleh Gubernur Sulawesi Utara, rekomendasi pun sudah ada dan Saat ini juga kami sudah menyelesaikan kelengkapan Dokumen usulan Pahlawan Nasional, oleh karena itu, kami tetap mengusulkan Bataha Santiago sebagai Pahlawan Nasional dari Nusa Utara Kabupaten Sangihe, semoga ibu Direktur bisa membantu memperjuangkan usulan Pahlawan Nasional Dari Nusa Utara”. Kata Tamuntuan.
Ketua DPRD Prov Sulut Juga Menambahkan , kebutuhan jaminan sosial yang sangat di perlukan khsusunya masyarakat yang ada di Kecamatan terluar, sangatlah di harapkan perhatian pemerintah pusat melalui Kemensos, juga usulan Pahlawan Nasional Bataha Santiago, bisa di bilang masyarakat asli Nusa Utara kepulauan Sangihe yang sangat luar biasa perjuangannya.
“Batahan Santiago miliki nilai yang strategis dan nilai moral yang baik, mengingat Bataha Santiago yang di usulan sebagai Pahlawan Nasional Sulawesi Utara adalah putera asli dari Kepulauan Sangihe” Jelas Silangen.
Lanjut dia. Perjuangan Bataha Santiago Untuk Nusa Utara sangatlah berarti, dengan nilai strategis dan moral yang baik terhadap masyarakat, dan kami akan tetap mengusulkan Bataha Santiago Sebagai pahlawan Nasional dari Nusa Utara Kepulauan Sangihe, sampai sekrang masi belum ada Pahlawan dari Nusa Utara dan juga bisa membuat bangga wawasan kebangsaan apabila terdapat pahlawan dari Nusa Utara.
“Ini juga merupakan dapil saya selaku DPRD Provinsi Sulut, jadi saya gigih memperjuangkan Bataha Santiago sebagai Pahlawan Nasional.” tambah Silangen.
Dewi Suhartini, merespon baik dengan usulan yang di sampaikan terkait jaminan sosial, juga Batah Santiago kembali di perjuangkan oleh Bupati dan Ketua DPRD Provinsi untuk pahlawan Nasional.
“Walaupun nasih belum di tetapkan Bataha Santiago sebagai Pahlawan Nasional, kami akan tetap membantu dalam proses kelengkapan dokumen Pahlawan Santiago agar bisa di tetapkan sebagai Pahlawan Nasional dan untuk jaminan sosial masyarakat yang ada di Kecamatan terluar, Kemensos melalui ibu Menteri pasti akan menindaklanjuti kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk masyarakat” tandas Suhartini
Selesai pertemuan dengan Direktur pemberdayaan kelompok rentan, Bupati bersama Ketua DPRD Provinsi Sulut dan Anggota DPRD Provinsi Sulut melanjutkan Pertemuan dengan Ditjen perlindungan dan Jaminan sosial direktorat Jenderal Perlindungan dan jaminan Sosial Kemensos RI dalam rangka Usulan Jaminan Sosial Yang ada di Sangihe.
Bupati menjelaskan bahwa dalam waktu kurang lebih sebulan yang lalu, di awal dan akhir tahun, Kepulauan Sangihe mengalami bencana alam, seperti badai, banjir, gelombang pasang dan tanah longsor.
“Bencana yang di alami Kepulauan Sangihe ini membutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat dikarenakan akibat bencana alam ini, banyak lokasi-lokasi bencana membutuhkan perhatian dari Pemerintah Pusat. Di mohon untuk Pemerintah Pusat, terutama Dirjen perlindungan dan Jamsos bisa membantu dalam upaya perbaikan fase bencana yang di alami Daerah Sangihe” tutur Tamuntuan.
Dirjen Mengapresiasi apa yang di sampaikan oleh Bupati Sangihe, “hal-hal yang di sampaikan oleh Bupati, akan kami usahakan dan tindaklanjuti segera, dan di mohon untuk penguatan proses percepatan usulan ini, segera di buat agar bisa langsung di fasilitasi ke Menteri sosial RI untuk di tindak lanjuti” kata Dirjen.
Masih di hari yang sama, Bupati melanjutkan audiensi dengan Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam rangka memperjuangkan percepatan pengurusan persetujuan lingkungan bagi kegiatan pembangunan pelabuhan Tahuna.
Pertemuan tersebut di terima Oleh , Teguh Irawan, Analis Kebijakan Muda bersama jajaran. Pada pertemuan tersebut, Bupati meminta kepada Kementerian, dapat membantu kelancaran dalam proses penginputan dokumen Amdal, RKL-RPL dan dokumen lainnya melalui PTSP KLHK sampai dengan pemeriksaan dokumen di Komisi Penilai Amdal hingga mendapatkan Persetujuan Lingkungan dari Menteri KLHK.
Pihak KLHK bersedia membantu dan memfasilitasi proses tersebut dan akan melakukan pendampingan dalam proses pengurusan disetiap tahapan di KLHK.
“Hal ini perlu dilakukan oleh Pemerintah Sangihe agar pembangunan tambahan dermaga Pelabuhan Tahuna dapat segera dilakukan sehingga perluasan area pelabuhan baik untuk Kenyamanan Penumpang maupun untuk kelancaran kegiatan bongkar muat di Kapal Kargo” ungkap Bupati.
Bupati di dampingi Kadis PUPR dan Kominfo, juga melakukan pertemuan dengan Direktorat Jenderal sumber daya air Kementerian PUPR. Di terima langsung oleh Direktur sungai dan pantai, Bob Arthur Lombogia, bersama jajaran.
Bupati menjelaskan maksud dan tujuan terkait kebutuhan masyarakat yang ada di Sangihe., khususnya penanganan laut pantai akibat bencana di beberapa titik yang ada Sangihe, seperti di teluk Tahuna, di Naga I Dagho Kecamatan Tamako, serta talut pelindung melindungi BTS yang merupakan stasion dari Palapa ring ada di Kecamatan Tahuna Barat, KelurahanPananekeng.
Pada kesempatan itu juga, Bupati mengharapkan dapat di fasilitasi legiatan lainnya seperti penanganan sungai yang ada di Sangihe antara lain kegiatan normalisasi dan pengelolaan air baku.
Direktur menyambut baik atas apa yang di sampaikan oleh Bupati, dan mengarahkan agara proposal bisa di tindak lanjuti dengan data-data teknis nantinya bisa di kordinasikan dengan balai wilayah sungai Sulawesi 1 untuk selanjutng di komunikasiksn lagi dengan kementerisn PUPR melalui balai Wilayah Sulawesi.
Direktur mengharapkan adanya vidback terhadap kunjungan yang telah di laksanakan oleh Bupati dan Direktur merespon dengn baik atas usulan tersebut. Direktur juga mengatakan bahwa ia sangat mengenal betul lokasi-lokasi yang ada di Sangihe, di karenakan pernah menjabat di balai sungai Wilayah Sulawesi. (Andy Gansalangi)